![]() |
Jakarta, Jambiekspose.net -- Sabtu(19/11/2022). Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) sebagai regulator di sektor jasa keuangan terus menekankan pentingnya praktik good governance
serta pelaporan keuangan yang berintegritas di Industri Jasa Keuangan (IJK) dalam
mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Audit
OJK Sophia Wattimena dalam pertemuan dengan perwakilan
lembaga profesi dan asosiasi terkait Governance,
Risk, and Compliance (GRC) di Jakarta, Selasa (15/11).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan
Audit OJK, Sophia Wattimena menyampaikan bahwa dalam rangka menumbuhkan sektor
jasa keuangan (SJK), harus terdapat penguatan pada seluruh lini pertahanan.
Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) sebagai 1st line akan
diperkuat dengan rencana kewajiban sertifikasi Chartered Accountant (CA) bagi preparer
Laporan Keuangan.
Sedangkan bagi lembaga profesi dan
penunjang SJK, saat ini OJK sedang menyusun ketentuan terkait Akuntan
Publik/Kantor Akuntan Publik (AP/KAP) untuk meningkatkan independensi dan
mekanisme koordinasi dalam rangka pengawasan IJK dengan OJK. Pertemuan juga
membahas terkait rencana penerapan PSAK 74 di industri asuransi, yang harus
menjadi perhatian bagi para asosiasi, profesi penunjang, dan PUJK terkait.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga
membicarakan mengenai perlunya peningkatan kompetensi dan tools bagi praktisi tata kelola untuk memitigasi cyber-attack risk yang semakin meningkat.
Penerapan IT Governance juga dianggap
akan sangat penting dalam menunjang kualitas outcome di SJK serta mencegah terjadinya fraud. Adanya
penerapan tata kelola yang baik ini juga perlu didukung dengan keselarasan
pengaturan di sektor jasa keuangan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai
asosiasi profesi antara lain Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Komite Nasional
Kebijakan Governance (KNKG), Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI), Indonesian
Institute for Corporate Directorship (IICD), Association of Certified Fraud
Examiners (ACFE), Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Information Systems
Audit and Control Association (ISACA) Indonesia, Indonesian Risk Management
Professionals Association (IRMAPA), Indonesia Institute for Corporate Governance
(IICG), The Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA), Bank Risk
Association Management (BaRA), Ikatan Auditor Internal Bank (IAIB), Forum
Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP), Forum Komunikasi Satuan
Pengawas Intern (FKSPI), dan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM).
Ke depan, kolaborasi OJK
dengan asosiasi ini akan semakin ditingkatkan dengan merangkul
seluruh asosiasi dan lembaga profesi terkait GRC untuk melakukan pembahasan
dengan fokus kepada penguatan ekosistem pelaporan keuangan serta peningkatan
kualitas implementasi tata kelola yang baik di Indonesia, khususnya di sektor
jasa keuangan.