Betara, Jambiekspose.net -- -
Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H., mengemukakan, kegiatan panen cabai
merah merupakan salah satu momentum dalam pembangunan pertanian di Provinsi
Jambi.
Hal tersebut dikemukakan Al Haris pada Panen Cabai dan Penyerahan Bantuan
Intensifikasi Cabai Merah, yang berlangsung di Desa Lubuk Terentang
Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Selasa (22/11/2022).
“Panen hari ini menjadi
momentum pembangunan sektor pertanian, khususnya dalam meningkatkan produksi
cabai merah di Provinsi Jambi yang memotivasi para petani serta memberikan
manfaat dan dampak besar terhadap peningkatan kinerja sektor pertanian secara
umum, ditandai dengan meningkatnya produktivitas pertanian, yang bermuara pada
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani beserta keluarganya,” ujar Al
Haris.
Al Haris memberikan
apresiasi kepada kelompok tani di Betara yang
tetap menanam cabai ditengah kenaikan bahan bakar minyak, kenaikan harga pupuk
dan sarana produksi lainnya serta tingginya risiko iklim yang menyebabkan
serangan hama penyakit sehingga mengancam tanaman cabai tetapi para petani
tetap mengupayakan dengan maksimal.
Al Haris menuturkan, pencapaian
terhadap kebijakan pembangunan di subsektor hortikultura akan terus berhadapan
dengan kompleksitas permasalahan dan tantangan dalam pengembangannya saat ini,
meliputi stabilitas produksi, peningkatan produktivitas, kehilangan hasil yang
tinggi. Kondisi ini berpengaruh terhadap fluktuatif harga komoditas pertanian,
khususnya hortikultura yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap ekonomi
mesyarakat pada umumnya.
“Pemerintah Daerah
berkomitmen untuk menjalankan program dan kegiatan yang dapat berdampak
langsung kepada petani dan masyarakat. Penyaluran bantuan pemerintah menjadi
ujung tombak dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, karena dapat menggerakkan
roda perekonomian petani,” tutur Al Haris.
Al Haris mengungkapkan,
Pemerintah Provinsi Jambi memberikan bantuan Intensifikasi Budidaya Cabai Merah
untuk mengamankan produksi cabai yang sedang diusahakan oleh petani, berupa
bantuan pupuk dan obat-obatan untuk meningkatkan produktivitas, sedangkan
Gerakan Pengendalian (GERDAL) untuk mengamankan pertanaman cabai dari serangan
hama penyakit dan kegagalan panen.