Foto istimewa Jambiekspose.net
Jambi, Jambiekspose.net -- Badan Pusat Statistik Provisi Jambi menggelar kegiatan rapat koordinasi daerah pendataan awal registrasi sosial ekonomi 2022.
Hal ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris.S.Sos.MH Rabu(14/09/2022) di Hotel BW LUXURY Kota Jambi.
Turut mendampingi Perwakilan BPS RI, Direktur Statistik Keuangan Teknologi Informasi dan Pariwisata,Harmawanti Maryaeni.Sc, Ketua DPRD Provinsi Jambi,Edi Purwanto, Kapolda Jambi,Irjen Pol A.Rachmat, Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo.
Dikatakan oleh Al Haris, Pemerintah Provinsi Jambi menyambut baik atas dapat terwujud data yang dimiliki oleh BPS.
“Saya menyambut baik Rakorda ini, karena merupakan
bagian dari reformasi sistem perlindungan sosial untuk perbaikan pelaksanaan
perlindungan sosial di Indonesia. Regsosek adalah mendata ulang setiap rumah
warga mencacah ulang untuk melihat data terkini yang dimiliki oleh warga,
tujuannya agar Indonesa memiliki data real
tentang ekonomi masyarakat, sehingga dari data ini kita bisa tahu data yang
valid tentang perekonomian masyarakat, penyajian peringkat kesejahteraan setiap
penduduk dan meningkatkan ketepatan sasaran program-program pemerintah, jadi
Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan data terkait apapun kebijakan dari Pemerintah
Pusat,” ujar Al Haris.
Al Haris
menjelaskan, Regsosek merupakan bagian dari reformasi sistem
perlindungan sosial, dimana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional telah
merancang konsep tersebut sejak tahun 2020. Pemerintah merasakan dalam melaksanakan
perlindungan sosial perlu ada perbaikan karena bantuan sosial, sebagai bagian
dari perlindungan sosial dan penyalurannya harus tepat sasaran kepada
masyarakat yang benar benar membutuhkan, termasuk yang terkena dampak dari pandemi
covid-19.
“Rakorda ini dapat
meningkatkan pengetahuan akan peringkat kesejahteraan penduduk, membantu
pemerintah berbagai tingkatan dalam mengidentifikasi dan menyasar penduduk
rentan, miskin, dan miskin ekstrem, khususnya dalam perlindungan sosial dan
tanggap darurat kebencanaan,” jelas Al Haris.
“Regsosek adalah
pendataan seluruh penduduk yang mencakup profil dan kondisi sosial ekonomi yang
sangat beragam mulai dari kondisi demografi, perumahan, keadaan disabilitas,
kepemilikan aset, hingga informasi geospasial. Informasi yang komprehensif ini
memungkinkan Regsosek menyajikan peringkat kesejahteraan setiap penduduk dan
meningkatkan ketepatan sasaran program-program pemerintah,” lanjut Al Haris.
Dengan mengambil tema satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat mencatat untuk membangun negeri
"Pertama untuk menguatkan koordinasi dan konsolidasi eksternal dan internal, Kedua, menyusun rencana kerja pelaksanaan kegiatan pendataan awal, ketiga, menyusun strategi dan manajemen lapangan pelaksanaan kegiatan pendataan, Keempat, menyusun strategi persiapan penyelesaian administrasi,"urainya.
Peserta rapat koordinasi diikuti sebanyak 164 orang.