Jambi,Jambiekspose.net -- Sabtu (11/09/2022). Gubernur Jambi Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H., secara langsung memimpin Dialog bersama antara Pemerintah Daerah, Forkopimda dan Organisasi Mahasiswa, Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Kepemudaan di Provinsi Jambi, yang berlangsung di Ruang Sumatera Ratu Hotel Resort, Hadir pada kesempatan tersebut unsur Forkompimda, Kapolda Jambi, Kepala BI Perwakilan Provinsi Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi dan tamu undangan lainnya.
Dalam dialog tersebut Gubernur memberikan
penjelasan tentang kondisi yang dihadapi bangsa Indonesia, diantaranya apa yang
menjadi dasar pemerintah menaikkan BBM, inflasi dan bagaimana upaya pemerintah
dalam mengatasi masalah tersebut. “Saya mengundang adek-adek, teman-teman semua
untuk hadir hari ini, terutama terkait dengan isu-isu yang sedang
diperbicangkan, terutama tentang BBM, inflasi, hal ini perlu kita bahas bersama
agar tidak ada yang tersembunyi karena kita ingin bersama-sama memahami situasi
yang terjadi, dan kami akan memberikan penjelasan kepada masyarakat,” ungkap Al
Haris.
Al Haris memberikan apresiasi atas
penyelenggeraan dialog ini untuk bertemu secara langsung, menyampaikan
pendapat/aspirasi, dan berbagi pemikiran serta ide dalam menyikapi berbagai
permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Secara
khusus, saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua dan para Pengurus Organisasi
Kemahasiswaaan Intra dan Ekstra Kampus, BEM, dan Organisaasi Kemasyarakatan
yang hadir pada kesempatan ini, untuk menyampaikan pendapat/aspirasi dan
pemikiran. Aspirasi dan pemikiran yang Bapak, Ibu, Saudara, dan Saudari
sampaikan merupakan masukan penting yang sangat berharga bagi kami dalam
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, dalam membangun Provinsi Jambi,” kata Al
Haris.
Al Haris menyatakan, Pemerintah Daerah telah
berupaya untuk mencegah terjadinya inflasi, dimana pada tanggal 2 Agustus 2022,
hasil survei BPS menyatakan bahwa Jambi memiliki inflasi tertinggi di Indonesia
yaitu gabungan dari Kota Jambi dan Kabupaten Bungo, sebesar 8,55%, dimana Pemerintah
Provinsi Jambi melakukan berbagai upaya intervensi kita dan saat ini sudah
turun menjadi 7,7%.
Al Haris menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jambi
melalui tim TPID melakukan upaya bersama untuk menurunkan inflasi tersebut dengan
melihat dan mempelajari apa saja yang menyebabkan inflasi di Jambi, salah
satunya adalah kebutuhan pangan antara lain: cabe merah dan cabe rawit, sehingga
Pemerintah Provinsi Jambi melakukan intervensi dengan melakukan upaya
memastikan ketersediaan barangnya, harga terjangkau, distirbusi lancar dan
melakukan kerjasama antar daerah, antar provinsi. untuk memastikan barang
komiditi tersebut tersedia.
Pada tanggal 03 September 2022, Pemerintah
Pusat mengambil kebijakan mengurangi alokasi anggaran negara/APBN untuk subsidi
BBM, sehingga harga BBM bersubsidi naik, harga Pertalite dari Rp.7.650,-
menjadi Rp.10.000,- harga Solar dari Rp.5.150,- menjadi Rp.6.800,- dan Pertamax
(RON 92), dari Rp.12.500,- menjadi Rp.14.500,-.
“Sebelum kebijakan untuk penaikan harga BBM
bersubsidi tersebut, Presiden dan Menteri Keuangan sudah terlebih dahulu
memberikan penjelasan kepada publik tentang pertimbangan untuk menaikkan harga
BBM bersubsidi. Kenaikan harga BBM itu berpengaruh besar terhadap perekonomian
masyarakat dan juga terhadap industri, dampak yang tentunya sulit bagi
masyarakat dan juga bagi industry, kita yakin bahwa tujuan Pemerintah Pusat
sesungguhnya tidaklah untuk menyulitkan masyarakat, tetapi menjaga keseimbangan
perekonomian negara, sekaligus menjaga keberlanjutan perekonomian dan pembangunan
negara,” ungkap Al Haris.
Al Haris menuturkan, banyak respon atas
penaikan harga BBM bersubsidi tersebut, baik pernyataan pendapat maupun aksi,
termasuk aksi demonstrasi menyampaikan pendapat dari rekan-rekan mahasiswa
mahasiswi di Provinsi Jambi. “Saya sangat menghargai aksi rekan-rekan mahasiswa
mahasiswi dan organisasi lainnya, yang saya yakin merupakan wujud kepedulian
rekan-rekan mahasiswa mahasiswi dan organisasi yang mengadakan aksi kepada
masyarakat. Hal tersebut sangat lumrah dalam demokrasi, dan saya sagat
mengapresiasi aksi tersebut dilaksanakan dengan tertib serta sangat menghargai
dan mengapresiasi mahasiswa mahasiswi dan berbagai organisasi yang menyampaikan
aspirasi,” tutup Al Haris.