Foto Istimewa Jambiekspose.net
Jambi, Jambiekspose.net -- Bursa Efek Cabang Jambi menggelar kegiatan Literasi Keuangan Jambi Kegiatan ini didukung OJK, apei dan asosiasi KSPM Indonesia(AKSI).
Hal ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, Ekonomi,Dr.Doni Iskandar Rabu(25/05/2022) Hotel Swiss Bell Kota Jambi.
Turut mendampingi Kepala Perwakilan OJK Jambi, Yudha Nugraha Kurata, Kantor Perwakilan BEI,Fasha Fauziah, Ketua Umum APEI(Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia), Jhon Tambunan
Dikatakan oleh Doni Iskandar, Bahwa Pemerintah Provinsi Jambi menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan seminar Literasi Keuangan Jambi yang oleh BEI Perwakilan Jambi.
Dengan mengambil tema bijak mengelola uang dan cerdas berinvestasi menuju kebebasan financial.
Pertumbuhan investor di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal sudah mencapai 8,4 juta investor per akhir Maret 2022. Jumlah ini naik 3,20% secara bulanan dari posisi Februari 2022 yang sebanyak 8,1 juta. Sementara jika sepanjang tahun ini, jumlah investor pasar modal sudah tumbuh 12,13%, mengingat pada akhir 2021 jumlahnya sebesar 7,49 juta investor.
Untuk Provinsi Jambi, jumlah Investor Saham posisi Maret 2022 sebanyak 79.304 jumlah rekening SID. Terjadi peningkatan sebanyak 44.435 rekening SID (127%) dibandingkan akhir tahun 2021 yaitu sebanyak 34.869 Rekening SID.
"Dan juga pertumbuhan perekonomian di Provinsi Jambi sangatlah baik dan diatas target Nasional, tetapi Pemerintah Provinsi Jambi membutuhkan adanya suatu investasi yang lebih besar lagi,"ujarnya.
Ditambahkan oleh Yudha Nugraha Kurata, Literasi dan inklusi keuangan merupakan isu utama dalam forum-forum global seperti G20, OECD, dan UN.
"Pentingnya kedua hal tersebut telah didukung oleh penelitian-penelitian yang hasilnya menunjukkan adanya keterkaitan erat antara tingkat literasi dan inklusi keuangan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan perekonomian,"jelasnya.
" Literasi keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, yang mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan,"ungkapnya.
Sektor pasar modal masih memiliki indeks literasi dan inklusi keuangan terendah dibandingkan dengan sektor jasa keuangan lainnya, sehingga diperlukan upaya yang lebih masif baik dari regulator, stakeholder, serta akademisi dan civitas akademika untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan khususnya pada sektor pasar modal.
Pasar modal memiliki fungsi dan peranan penting terhadap negara. Pertama, sebagai sarana suatu perusahaan ataupun instansi untuk mendapatkan dana dari masyarakat (investor). Dana yang didapat dari pasar modal ini nantinya bisa digunakan untuk membangun infrastruktur seperti pertanian, irigasi, pelabuhan maupun bandara. Kedua, pasar modal sebagai sarana masyarakat untuk berinvestasi di instrumen keuangan seperti obligasi, saham, maupun reksa dana untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Dijelaskan oleh Fasha Fauziah, Kegiatan Literasi Keuangan Jambi
Lkieterasi keuangan, ketrampilan
Peserta sebanyak 45 orang berasal Mahasiswa,