Jakarta,  Jambiekspose.net -- Dikutip dari VOI, Kasatgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika mengungkapkan bahwa tingginya harga minyak goreng bukan karena praktik mafia atau kartel.

“Jadi sementara ini temuan kami lebih personal pelaku usaha, bukan mafia minyak goreng,” terangnya, Rabu (23/3/2022), seperti dikutip dari VOI.

Adapun temuan pihak kepolisian tersebut berbeda dengan pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi beberapa waktu yang lalu.