Foto Inro, Kepala Bappeda Provinsi Jambi Berikan Kata Sambutan.
Jambi,Jambiekspose.net-- Universitas Jambi menggelar kegiatan Program Matching Fund Kedai Reka.
Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi oleh Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Ir Doni Iskandar mewakili Gubernur Jambi yang berhalangan hadir Sabtu(18/12/2021) di Golden Harvest Kota Jambi.
Turut mendampingi Sekda Tanjab Barat, Ir. Agus Sanusi. M.Si, Dr. Ir. Ardi Novra. M.P. Selaku Ketua Penyelenggaraan sekaligus mewakili Rektor Universitas Jambi berhalangan hadir.
Dikatakan oleh Doni Iskandar, Bahwa Pemerintah Provinsi Jambi menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ekspo hasil Program Matching Fund Kedai Reka dari MBKM KPRO dari Universitas Jambi.
Kegiatan ini sesuai dengan program dan visi misi dari Pemerintah Provinsi Jambi, meningkatkan sumber daya manusia serta menekankan akan arti dari UMKM.
"Juga dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat pedesaan sehingga dapat menjalin kemitraan dari berbagai pihak Swasta,"jelasnya.
Foto Inro, Sekda Tanjab Barat Berikan Kata Sambutan.
Dijelaskan Oleh Agus Sanusi, Pemeritnah Kabupaten Tanjab Barat menyambut baik program kemitraan dari MBKM KPRO Univesitas Jambi.
"Sesuai dengan dapat melaksanakan salah satu fungsi Tridharma nya dan fasilitasi dengan masyarakat jadi tidak hanya perguruan tinggi itu bergerak di bidang akademis ngajar mengajar,"ujarnya.
Foto Inro, Ketua Panitia Penyelenggara Mewakili Rektor Universitas Jambi Berikan Sambutan
Ditambahkan oleh Dr. Ir. Ardi Novra.M.P, Program Matching Fund Kedai Reka ini merupakan program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
"Program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan tersebut diikuti ribuan proposal dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia,"jelasnya.
Yang juga menjadi Mitra pengguna ada tiga pihak di sini ada Universitas Jambi nya sebagai pelaksana PT akar emas semestanya sebagai mitra kerja kita kemudian ada lagi apa bumdes kelompok tani itu sebagai Mitra pengguna dan semuanya memberikan kontribusi untuk masing-masing kegiatan kan ini termasuk program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan riset dan teknologi di melalui Dirjen kelembagaan yang disebut dengan baking pan jadi making plan itu menunjukkan bahwa ada matching antara pendanaan dari dunia usaha dengan Insan perguruan tinggi di dunia usahanya bisa saja nanti perusahaan nanti juga buka nanti pindahnya juga bisa kita bekerjasama dengan PT akar ke Mas semesta ada dua program sebenarnya yang cukup berbeda kalau kita termasuk programnya lebih kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat jadi dan nanya itu apa bisa cukup banyak tergantung nanti kesetiaan dari Mitra kita berapa mereka menabung gitu Jadi kalau satu Mitra misalnya 10 itu Dicky akan menabung sebesar 30 jadi 1 banding 3 tapi kalau itu hanya melibatkan dunia usaha tidak melibatkan masyarakat itu dananya 11 atau fifty-fifty nanti kalau dengan pemda yang tersedia kita coba tindaklanjuti ini lebih lanjut untuk misalnya di dalam penganggaran APBD nya sudah dianggarkan nanti kita coba untuk endorse untuk Nah itu bisa kita lakukan kegiatan yang kita lakukan di dalam g m akan pasokan rimpang organik ini tapi intinya bagaimana kita mengembangkan usaha yang itu mulai dari pasar input nya sampai ke pasar output jadi istilahnya kalau di dalam mata kuliah manajemen supply chain management katanya ada dari sisi dan seringnya manajemennya ada internal manajemen nya sampai nanti ke abstrak manajemen tapinya kita mencoba mengelola sistem itu dari level yang paling bawah nanti sampai produk itu dikonsumsi oleh konsumen konsumen bisa saja bisa saja nanti kalau para konsumen seperti produk-produk jahe merah jadi sudah banyak sebenarnya yang dihasilkan oleh masyarakat yang fungsi permintaan untuk jahe merah terutama yang organik dan anorganik itu biasanya akan memiliki nilai jual lebih tinggi karena organik itulah kita mencoba untuk memanfaatkan berbagai limbah yang ada Jadi kita berbasis kepada pemanfaatan limbah lokal yang ada di desa tersebut banyak alternatif ya Misalnya kalau yang banyak perusahaan sawit nya kita gunakan Abu boiler kita gunakan Janjang buah kosong kita juga bisa digunakan sulitnya kita juga menggunakan software and dari pelepah sawit ya kalau yang banyak pohon karet nya kita gunakan daun-daunan kita gunakan juga lagi sedang reset sekarang Adik mahasiswa untuk menggunakan Apa paku-pakuan itu tanaman pakuan itu untuk sebagai media tanam sebagai produk apa input standar daripada program kemitraan kita begitu juga di kawasan pantai timur diambil Stasiun Pasar Senen itu
Kemitraan Pasokan Rimpang Organik pembuatan biuret pembuatan DPT dalam masker organik dari daun kelor dan untuk produk UMKM nanti bapak bisa kunjungi Pak Tani yang di ujung sana Apa itu ada beberapa produk yang telah dibuat harapannya program ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja pak program ini tetap berlanjut kedepannya kami melihat banyaknya dampak-dampak Baik saya kepada kami mahasiswa dan antusiasnya warga dan kelompok tani yang menerima dan menjalankan program ini hanya itu yang dapat saya sampaikan terima kasih atas perhatian dan