Menparekraf Sandiaga Uno. (Dok. Kemenparekraf)
Sementara itu, dalam waktu satu tahun terakhir atau di masa pandemi Covid-19, juga ada sejumlah pejabat publik yang mengalami penurunan harta kekayaan. Di antaranya:
1. Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, melaporkan kepemilikan harta kekayaannya senilai Rp3.815.767.386.190 ke KPK pada 9 Februari 2021.
Jumlah itu menurun drastis dibandingkan saat ia melaporkan harta kekayaan pada 14 Agustus 2018, sebagai calon wakil presiden. Kala itu, Sandiaga berharta Rp5.099.960.524.965.
Ada selisih sejumlah Rp1.284.193.138.775
2. Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, melaporkan harta kekayaannya ke KPK kali terakhir pada 10 Maret 2021. Jumlah harta kekayaan dia senilai total Rp72.624.257.063.
Jumlah itu menurun sebesar Rp8.382.845.859 jika merujuk pada laporan sebelumnya tertanggal 13 Januari 2020. Saat itu, Muhadjir mempunyai harta kekayaan senilai Rp81.007.102.922.
3. Nadiem Anwar Makarim
Harta kekayaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, mengalami penurunan sebesar Rp32.581.122.602 selama satu tahun terakhir.
Pada tanggal 31 Maret 2021, Nadiem melaporkan harta kekayaan ke KPK senilai total Rp1.192.425.517.883. Sedangkan laporan sebelumnya tanggal 19 Desember 2019, harta kekayaan Nadiem mencapai Rp1.225.006.640.485.
4. Ma'ruf Amin
Harta kekayaan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, dalam waktu satu tahun terakhir mengalami penurunan sebesar Rp536.270.307.
Pada 27 Maret 2021, Ma'ruf melaporkan harta kekayaan ke KPK senilai Rp14.587.667.263. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan harta yang ia laporkan pada 8 April 2020 sejumlah Rp15.123.937.570.
Jumlah itu menurun drastis dibandingkan saat ia melaporkan harta kekayaan pada 14 Agustus 2018, sebagai calon wakil presiden. Kala itu, Sandiaga berharta Rp5.099.960.524.965.
Ada selisih sejumlah Rp1.284.193.138.775
2. Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, melaporkan harta kekayaannya ke KPK kali terakhir pada 10 Maret 2021. Jumlah harta kekayaan dia senilai total Rp72.624.257.063.
Jumlah itu menurun sebesar Rp8.382.845.859 jika merujuk pada laporan sebelumnya tertanggal 13 Januari 2020. Saat itu, Muhadjir mempunyai harta kekayaan senilai Rp81.007.102.922.
3. Nadiem Anwar Makarim
Harta kekayaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, mengalami penurunan sebesar Rp32.581.122.602 selama satu tahun terakhir.
Pada tanggal 31 Maret 2021, Nadiem melaporkan harta kekayaan ke KPK senilai total Rp1.192.425.517.883. Sedangkan laporan sebelumnya tanggal 19 Desember 2019, harta kekayaan Nadiem mencapai Rp1.225.006.640.485.
4. Ma'ruf Amin
Harta kekayaan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, dalam waktu satu tahun terakhir mengalami penurunan sebesar Rp536.270.307.
Pada 27 Maret 2021, Ma'ruf melaporkan harta kekayaan ke KPK senilai Rp14.587.667.263. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan harta yang ia laporkan pada 8 April 2020 sejumlah Rp15.123.937.570.