Jambi, Jambiekspose.net -- Bertempat di lahan peti kemas pelabuhan talang duku digelar kegiatan Pelepasan Ekspor Komoditas Kopi Pertanian yang dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian bekerja sama dengan Pelindo II.
Hal ini ditandai dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Jambi, Al Haris Sabtu(14/08/2021) dan dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, Kepala Balai Karantina Pertanian Jambi serta Kepala Dinas yang terkait.
Dikatakan oleh Al Haris, Berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia untuk mengapresiasi kerja keras petani, pekebun, peternak dan pelaku usaha agribisnis serta seluruh jajaran pemangku kepentingan pembangunan pertanian baik di pusat maupun daerah dan dedikasi yang tinggi pada masa pandemik atas capaian kinerja sektor pertanian yang mampu tumbuh positif dan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekspor nasional, maka dalam moment perayaan HUT RI ke-76, Kementerian Pertanian melalui Balai Karantina Pertanian Jambi menggagas kegiatan MERDEKA EKSPOR di Pelabuhan Talang Duku ini.
Kegiatan serupa juga
berlangsung di 17 pintu ekspor di seluruh Indonesia dengan Tema “Mendorong
Produktivitas Pertanian untuk Ketahanan Pangan dan Memacu Ekspor dalam
Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional” Tagar #EksporTumbuhIndonesiaTangguh, untuk
membangkitkan semangat dan optimisme bangsa untuk kemandirian pangan dan
meningkatkan nilai tambah serta daya saing pertanian Indonesia.
Hampir 2 tahun terakhir, dimasa Pandemi COVID-19, bukan masa yang
mudah, tidak hanya bagi Indonesia tetapi bagi 210 negara di dunia yang
terdampak Pandemi Covid-19. Berbagai
upaya telah dilakukan yang dilandaskan pada prioritas nasional yakni memperkuat
ekonomi, peningkatan akses dan konsumsi pangan, program nilai tambah dan daya
saing industri, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
program pendidikan dan pelatihan vokasi serta program dukungan manajemen.
|
3. Program prioritas Kementerian Pertanian yang diwujudkan melalui 5
Cara Bertindak (CB) untuk mengatasi dan mengurangi dampak Pandemi yang salah
satunya adalah Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) Pertanian (CB-5).
Program ini menargetkan peningkatan nilai ekspor sebesar tiga kali lipat di
tahun 2024, dengan tujuan agar
para petani dan pelaku usaha bisa mendapat nilai tambah yang proporsional,
selain itu juga sebagai masukan devisa bagi Negara.
Pelaksanaan Program Gratieks dari tahun 2020 hingga semester I Tahun
2021 berkontribusi terhadap kinerja ekspor pertanian mencapai target sesuai
dengan skema yang telah ditetapkan. Data Badan Pusat Statistik (BPS),
menunjukkan kinerja ekspor pertanian dalam tahun 2020 berkontribusi sebesar 3
persen dari keseluruhan ekspor Indonesia.
Kinerja ekspor pertanian dalam tahun 2020 telah mencapai Rp 451,8
triliun, naik 15,79 persen dari dari tahun 2019 yaitu Rp 390,16 triliun.
Semester I tahun 2021, kinerja ekspor pertanian menunjukkan trend
peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Sertifikasi ekspor Badan Karantina Pertanian
(IQFAST) mencatat selama semester I 2021, nilai ekspor komoditas pertanian
mencapai Rp. 282,86 triliun atau meningkat 28,56% dibandingkan periode yang
sama tahun 2020.
"Provinsi Jambi memiliki kontribusi yang besar dalam menopang ekspor
nasional komoditas pertanian. Data Sertifikasi Ekspor Karantina Pertanian Jambi
dari Januari sampai dengan Juli 2021 menunjukkan nilai ekspor komoditas
pertanian yang dilalulintaskan dari pelabuhan di wilayah Jambi mencapai Rp.
3,50 triliun atau meningkat 55,73% dibandingkan periode yang sama dalam tahun
2020 sebesar Rp. 2,24 triliun, "urainya.
Nilai ekspor Jambi dapat terus ditingkatkan apabila komoditas unggulan Jambi diantaranya kayu manis, kopi, bungkil sawit (Palm Kernel Expeller, PKE) yang selama ini diekspor melalui pelabuhan laut di luar Provinsi Jambi, dapat tercatat sebagai komoditas ekspor asal Jambi atau diekspor dari pelabuhan di Provinsi Jambi.
" Beberapa komoditas hortikultura diantaranya nenas, kubis, wortel, bawang merah,
kentang, dan cabe memiliki potensi untuk diekspor sebagai upaya peningkatan
nilai tambah bagi petani. Untuk itu, kami mengajak seluruh stakeholder guna
mendorong ekosistem ekspor yang kondusif
Provinsi Jambi sehingga diversifikasi komoditas dan volume ekspor
pertanian Provinsi Jambi dapat terus ditingkatkan,"ucapnya.
|
8. Hari ini Badan Karantina Pertanian melalui Balai Karantina Pertanian
Kelas 1 Jambi melepas ekspor komoditas pertanian dengan jumlah 72.344,95 ton yang terdiri dari
cangkang sawit, karet lempengan, kelapa bulat, kopra, pinang biji dan sapu
lidi. Selain itu terdapat komoditas kayu olahan yang akan di ekspor yaitu kayu
karet dan kayu kempas sejumlah 368,83 M3.
Nilai total komoditas ekspor ini mencapai 141,82
milyar. Semoga dengan PELEPASAN EKSPOR ini menambah semangat kita bersama
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi.(Inro).