Foto Inro, Pj Gubernur Jambi Menerima Plakat Dari Sestama BSSN
Jambi, Jambiekspose.net -- Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Kominfo menggelar kegiatan Launching Tim Tanggap Insiden Siber Provinsi Jambi(JAMBIPROV-CSIRT).
Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi Pj Gubernur Jambi DR. Hari Nur Cahya Murni Selasa(25/05/2021) Hotel Swiss Bell kota jambi.
Turut mendampingi Sekretaris Utama, Syahrul Mubarak, Asisten II Bidang Ekonomi Dan Pembangunan, Agus Sunaryo, Kadis Kominfo Provinsi Jambi, Ir. Nurachmat Berlambang.
Dikatakan oleh Hari Nur Cahya Murni, menyatakan bahwa Kemajuan teknologi informasi telah berkembang semakin pesat.
Saat ini banyak hal dapat kita lakukan dengan mudah dan praktis tanpa banyak menghabiskan waktu, hanya dengan berbekal smart phone atau komputer, kita bisa menjadikannya sebagai sarana untuk media berkomunikasi, mencari informasi, bahkan sekarang telah banyak pula tersedia layanan-layanan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Mempertimbangkan hal ini, pemerintah tentunya harus lebih adaptif untuk memanfaatkan fenomena perubahan dan perkembangan yang terjadi.
"Oleh karena itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Pusat mendorong untuk melakukan percepatan transformasi digital dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, dengan maksud untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui sistem elektronik,"ucapnya.
Pandemi Covid-19 memberikan pukulan keras terhadap berbagai sektor kehidupan, namun kita harus tetap optimis karena tantangan ini telah membuka peluang bagi kita untuk melangkah kedepan, yaitu percepatan dalam transformasi digital pada sektor pemerintah.
"yang saat ini telah diterapkan dalam aktivitas kerja kita sehari-hari, dan bahkan sampai merambah ke dunia pendidikan yang mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh kita semua,"katanya.
Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, tiap-tiap pemerintah daerah diminta untuk melakukan antisipasi, persiapan, dan menyusun perencanaan yang matang untuk melakukan transformasi digital.
Presiden RI juga memberikan lima arahan untuk dapat dilaksanakan yaitu :Pertama melakukan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital; Kedua melakukan persiapan road map (peta jalan) transformasi digital di sektor-sektor strategis, baik dalam pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor kesehatan, sektor perdagangan, sektor industri, dan sektor penyiaran; Ketiga mempercepat integrasi Pusat Data Nasional; Keempat menyiapkan kebutuhan SDM talenta digital; dan
Kelima agar secepatnya dapat menyiapkan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital,"urainya.
Tentunya dengan diterapkannya Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik, terdapat sisi gelap yang mengintai sehingga akan menimbukan sebuah tantangan baru yaitu munculnya ancaman terhadap kemanan sistem yang dimiliki.
Oleh karena itu, saat ini adalah waktu yang tepat agar dibentuk sebuah tim yang akan bertugas untuk melakukan pengawasan keamanan siber terhadap sistem elektronik yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
"Tim ini, selain akan menjadi pengawas, juga akan melakukan penanggulangan dan pemulihan sehingga diharapkan insiden siber yang terjadi tidak akan pernah terulang kembali atau setidaknya dapat diminimalisir tingkat ancamannya.
"Sehubungan dengan hal tersebut, saya sangat berterima kasih kepada Badan Siber dan Sandi Negara yang telah menginisiasi terbentuknya JambiProv-CSIRT, dan seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, saya sangat berharap Badan Siber dan Sandi Negara dapat membantu kami untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada, agar siap secara mandiri dan profesional menghadapi tantangan insiden siber yang sangat dinamis,"ucapnya.
Kepada pengelola CSIRT yang menyaksikan acara ini, baik regional maupun nasional, serta lembaga-lembaga non pemerintah, akademisi, praktisi, dan komunitas yang menangani bidang keamanan informasi, supaya dapat membatu kami dan saling bekerja sama demi mewujudkan kedaulatan keamanan siber di Provinsi Jambi pada khususnya, dan di Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya.
"Saya sangat berharap dengan dibentuknya JambiProv-CSIRT, kedepannya akan dapat menjadi pusat koordinasi, kolaborasi, dan operasional sistem mitigasi insiden siber, serta dapat melakukan penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden keamanan siber lingkup Pemerintah Provinsi Jambi. Selanjutnya, secara berkesinambungan dapat pula meningkatkan kualitas sumber daya penanggulangan dan pemulihan terhadap insiden keamanan siber yang terjadi,"tegasnya.
Ditambahkan Kepala Diskominfo Provinsi Jambi Nurachmat Herlambang selaku penggagas terbitnya Computer Security Incident Response Team (CSIRT) mengatakan, selain Jambi sebagai target CSIRT 2021, Pemprov sudah saatnya menggunakan sistem siber sebagai alat keamanan guna dapat meminimalisir kejahatan dalam dunia digital yang sesang marak pada saat sekarang.
Tidak lupa dalam hal ini, Pj Gubernur menghimbau Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai fasilitasi pembentukan CSIRT sektor pemerintah yang turut hadir pada acara ini, nantinya tidak hanya sebagai ceremony, ia berharap BSSN dapat terus bekerjasama guna meningkatkan kualitas SDM siber di Provinsi Jambi.(Inro).
Pj Gubernur Jambi Launching Tim Tanggap Insiden Siber Provinsi/JAMBIPROV-CSIRT.

Berita terkait lainnya
Provinsi