-->

BREAKING NEWS

Ketua MAR BioCF ISLF Buka Secara Resmi FGD Finalisasi Penyusunan SOP Kelembagaan MAR.

Ketua MAR BioCF  ISLF Buka Secara Resmi FGD Finalisasi Penyusunan SOP Kelembagaan MAR.
. Foto Inro, Ketua MAR BioCF ISLF Berikan Kata Sambutan. Jambi, Jambiekspose.net -- Pemerintah Provinsi Jambi melalui Bappeda yang bekerja sama dengan kementerian KLHK menggelar kegiatan FGD Finalisasi SOP Kelembagaan MAR. Hal ini ditandai dibuka oleh Ketua MAR BIoCF Provinsi Jambi, Syamsul Bahri, S.Sos Senin(12/04/2021) Hotel Swiss Bell kota jambi. Turut mendampingi Khairul Asrori, Mewakili Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Indrawan, Deputy Coordinator secara virtual dan Solichin Manuri, MRV Spesialist, Dikatakan oleh Syamsul Bahri, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Bappeda menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan berupa Fokus group discussion (FGD) terkait dengan finalisasi Penyusunan SOP Kelembagaan MAR. "Kegiatan FGD ini diharapkan mampu mendukung penyusunan BioCF ISFL Emission Reduction (ER) Program Document (PD) sebagai output dalam fase Preparation Activities,"jelasnya. Di tingkat provinsi, pengaturan kelembagaan untuk mengelola tugas terkait MAR sedang dimulai. Monitoring, analisis dan pelaporan (MAR) untuk BioCF ISFL Jambi, akan sangat terkait dengan sistem MRV nasional. Sebagai supporting unit, Direktorat Inventarisasi GRK dan MPV dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam kaitannya mendukung pelaksanaan fase Preparation Activities program BIOCF-ISFL, Provinsi Jambi. "Sebab Provinsi Jambi itu memiliki berupa lahan gambut cukup besar ada di tiga Kabupaten, Tanjab Barat dan Tanjab Timur serta Muara Jambi, dan ini menjadi sangat rentan akan bencana kebakaran yang terjadi beberapa tahun 2015 yang lalu,"ucapnya. BioCarbon Fund Initiative for Sustainable Forest Landscapes (BioCF ISFL) merupakan inisiatif pendanaan yang didukung negara-negara donor dan dikelola oleh World Bank untuk mendukung upaya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dari deforestasi dan degradasi hutan di negara berkembang.(Inro).