Foto Inro, Toto Abdul Fatah Berikan Keterangan BRS.
Jambi,Jambiekspose.net -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi menggelar kegiatan berita resmi statistik (BRS).
Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi Toto Abdul Fatah, M.Si. Koordinator Fungsi Statistik Distribusi mewakili Kepala BPS Provinsi Jambi berhalangan hadir Kamis(01/042021) aula Gedung BPS Provinsi Jambi Secara Virtual.
Dikatakan oleh Toto Abdul Fatah, Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan Februari 2021 turun sebesar 6,81 persen dibandingkan bulan
sebelumnya yaitu dari US$ 169,63 juta pada bulan Januari 2021 menjadi US$158,07 juta pada bulan Februari 2021.
Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada bulan Februari 2021 turun 6,81 persen dibanding
Januari 2021, yaitu dari US$ 169,63 juta menjadi US$ 158,07 juta.
"Penyebab utama turunnya nilai ekspor Provinsi Jambi bulan Februari 2021 adalah turunnya
ekspor pada komoditi kopi, teh, dan rempah, komoditi minyak nabati, komoditi arang, komoditi pulp dan kertas, serta komoditi migas,"ucapnya.
Kemudian Nilai ekspor sampai Februari 2021 yaitu sebesar US$ 327,70 juta, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020,turun sebesar 10,35 persen.
"Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok Pertambangan yaitu sebesar 51,72 persen, diikuti Kelompok Industri sebesar 37,80 persen, dan
Kelompok Pertanian sebesar 10,48 persen. Bila dirinci menurut komoditi, Kelompok Industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 24,36 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari Kelompok
Pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 48,99 persen. Sedangkan
dari Kelompok Pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 8,25 persen,"urainya.
Untuk Impor Provinsi Jambi melalui tiga
pelabuhan laut utama di Jambi, Pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak dan Kuala Tungkal serta pelabuhan udara Bandara Sultan Thaha.
"Nilai impor Bulan Februari 2021 sebesar US$ 1,40 juta, naik sebesar 0,69 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan impor ini dipicu oleh naiknya nilai impor pada kelompok
komoditi makanan dan sejenisnya, kelompok komoditi karet dan sejenisnya, serta
kelompok komoditi hasil industri dan lainnya,"jelasnya.(Inro).
Bila dilihat perannya sampai dengan Bulan
Februari 2021, impor Kelompok Mesin dan alat angkutan memberikan kontribusinya
36,13 persen dari total impor, diikuti peran Kelompok Hasil Industri dan
Lainnya sebesar 21,52 persen, dan Kelompok Bahan Kimia dan Sejenisnya yaitu
sebesar 21,28 persen. Untuk kelompok komoditi Makanan dan Sejenisnya berperan
sebesar 19,42 persen dan kelompok komoditi Karet dan sejenisnya hanya berperan
1,64 persen.
Nilai Ekspor Turun 6.81 Persen Dan Nilai Impor Alami Kenaikan 0.69 Persen

Berita terkait lainnya
Ekonomi