Foto Inro, Kepala BPS Provinsi Jambi Berikan Keterangan Pers.
Jambi ,Jambiekspose.net -- Jumat(05/02/2021) Badan pusat statistik provinsi jambi mengeluarkan rilis berita resmi statistik pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi triwulan IV 2020.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPS Provinsi Jambi, Drs.Wahyudin.M.M di ruang aula kantor BPS secara virtual.
Dikatakan oleh Wahyudin, Perekonomian Provinsi Jambi tahun 2020 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 206,85 triliun dan PDRB Perkapita mencapai Rp56,24 juta.
"Ekonomi Provinsi Jambi tahun 2020 terkontraksi 0,46 persen. Dari sisi produksi, kontraksi terjadi pada sebagian lapangan usaha, dengan kontraksi terdalam berasal dari Transportasi dan Pergudangan sebesar 14,43 persen,"jelasnya.
Sementara dari sisi pengeluaran kontraksi terdalam berasal dari Komponen Ekspor sebesar 10,14 persen.
Ekonomi Provinsi Jambi triwulan IV-2020 terkontraksi sebesar 0,99 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, kontraksi terjadi pada sebagian besar lapangan usaha, dengan kontraksi terdalam pada lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,01 persen.Dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam terjadi pada Komponen Ekspor sebesar 4,76 persen.
"Ekonomi Provinsi Jambi triwulan IV-2020 meningkat sebesar 1,80 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha Konstruksi menempati pertumbuhan tertinggi dengan laju pertumbuhan sebesar 16,21 persen. Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Pemerintah (PK-P) yang meningkat signifikan sebesar 40,34 persen,"ucapnya.
Struktur ekonomi Provinsi Jambi tahun 2020 didominasi oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, yakni sebesar 30,85 persen. Sementara pada sisi pengeluaran, PDRB sebagian besar digunakan untuk Komponen Ekspor sebesar 63,28 persen.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA.
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi Tahun 2020 (c-to-c) Ekonomi Provinsi Jambi pada tahun 2020 terkontraksi sedalam 0,46 persen.
"Kontraksi dialami oleh sebagian besar lapangan usaha. Kontraksi terdalam dialami oleh Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 14,43 persen; diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 6,83 persen. Sedangkan pertumbuhan tertinggi disumbang oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,48 persen. Pandemi covid-19 yang terjadi hampir di sepanjang tahun 2020 menyebabkan pembatasan kegiatan seperti sekolah dan bekerja. Kegiatan yang dilakukan dari rumah saja dan dilakukan secara daring, meningkatkan aktivitas Informasi dan Komunikasi. Demikian juga sebaliknya, pembatasan kegiatan dan mobilitas mengakibatkan turunnya aktivitas transportasi terutama angkutan udara. Bahkan bandara Depati Parbo di Kerinci dan bandara Muaro Bungo beberapa bulan di tahun 2020 sempat tidak ada aktivitas penerbangan komersil sama sekali,"urainya. (Inro).
Ekonomi Provinsi Jambi tahun 2020 terkontraksi 0,46 persen.

Berita terkait lainnya
Ekonomi