Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wrwb. Salam sejahtera bagi kita
semuanya. Om swastyastu. Namo budaya. Salam kebajikan.
Yang saya hormati
para Menteri Kabinet Indonesia Maju
Yang saya hormati
para Kepala Lembaga Pemerintah
Yang saya hormati
Ketua Dewan Komisioner OJK
Yang saya hormati
para Gubernur, Bupati, Walikota yang hadir
Yang saya hormati
Kepala Kantor Regiional dan Kepala Kantor OJK di daerah
Dan para
undangan yangg berbahagia
Saya sangat
mengapresiasi keberadaan dan kerja keras tim percepatan akses keuangan daerah
(TPAKD) yang selama ini telah menjadi wadah koordinasi antarinstansi dan
stakeholders dalam meningkatkan akses keuangan di daerah. Saya memperoleh
laporan telah ada laporan 32 TPAKD di tingkat provinsi dan 165 TPAKD di level
kabupaten dan kota. Ini perlu terus ditingkatkan agar dapat menjangkau semua
provinsi, dan semua kabupaten dan kota dan mempercepat perluasan akses keuangan
dan pembiayaan di daerah.
Bapak Ibu hadirin yang saya hormati.
Peningkatan
akses keuangan ini, penting. Penting untuk mendorong pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi di daerah, mendorong keadilan sosial, mendorong peningkatan
kesejahteraan dan taraf hidup rakyat banyak melalui inklusi keuangan. Pada
kesempatan ini saya mengajak bapak ibu dan saudara-saudara sekalian untuk
melakukan cara-cara extraordinary dalam
melakukan beberapa hal.
Pertama, lebih
agresif dalam meningkatkan literasi keuangan, meningkatkan pengetahuan,
meningkatkan minat, meningkatkan kepercayaan terhadap industri keuangan. Masyarakat
paham dimana memperoleh akses pembiayaan dan masyarakat mulai aktif menabung di
lembaga-lembaga keuangan. Oleh karena itu cara-cara baru dalam melakukan
sosialisasi dan edukasi harus terus dilakukan melalui berbagai cara, cara-cara
yang inovatif termasuk termasuk cara-cara seni dan budaya yang sesuai dengan
karakter kekinian, sesuai dengan karakter kelompok sasaran serta melibatkan
lembaga pendidikan, lembaga keagamaan termasuk kerja sama dengan para tokoh yang
berpengaruh.
Kedua, TPAKD harus
lebih aktif terlibat untuk mendorong pendirian kelompok-kelompok usaha,
kelompok-kelompok tani, terutama koperasi, sekaligus mendorong cara-cara
korporasi yang dilakukan oleh koperasi masyarakat. Oleh karena itu pendampingan
dan asistensi kepada masyarakat terus harus diintensifkan. Sekali lagi, dengan
cara-cara yang inovatif sesuai dengan karakter kelompok-kelompok sasaran.
Ketiga,
penguatan infrastruktur percepatan akes keuangan juga harus dilakukan dengan
cara yang lebih agresif. Pendirian Jamkrida, pendirian lembaga keuangan mikro,
penyediaan agen bank di setiap desa, termasuk percepatan untuk penerbian
obligasi daerah. Ini penting. Dan upaya-upaya lainnya. Percepatan ini tidak
mungkin dilakukan jika caranya masih biasa-biasa saja. Harus ada terobosan-terobosan
baru yang inovatif dan efisien.
Keempat,
tingkatkan inklusi keuangan di daerah-daerah yang masih pasif terutama untuk rakyat
kecil dan UMUM. Data yang saya terima per September 2020, 73,7% kredit bank
umum ada di pulau Jawa. Indeks inklusi keuangan Indonesia 2019 baru sebesar 76%
masih di bawah negara Asean lainnya. Oleh karena itu program KUR, kredit ultra
mikro, Bank Wakaf Mikro, dan lain-lain harus terus ditingkatkan penyerapannya,
harus ditingkatkan produktivitasnya untuk meningkatkan kelas UMKM kita.
Empat hal di atas
membutuhkan kerja keras dengan cara-cara yang inovatif bukan rutinitas seperti
biasanya. Apalagi di saat menghadapi krisis perekonomian akibat pandemi covid
19. Kita harus melakukan langkah-langkah yang luar biasa, harus cepat, harus
inovatif agar perekonomian nasional segera pulih dan bahkan mampu bangkit lebih
cepat dibanding negara-negara lain.
Saya rasa itu
yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Terimakasih. Saya
tutup.
Wassalamualaikum Wrwb. Om Santih Santih Santih Om.
Namo Budaya