-->

BREAKING NEWS

BPOM Provinsì Jambi Bersama Anggota Komisi IX DPR RI Gelar Sosialisasi.Pemberdayaan Masyarakat Edukasi Obat Dan Makanan.

BPOM Provinsì Jambi Bersama Anggota Komisi IX DPR RI Gelar Sosialisasi.Pemberdayaan Masyarakat Edukasi Obat Dan Makanan.
foto Inro,Kepala BPOM Provinsì Jambi Berikan Materi KEI Pada Peserta. Jambi, Jambiekspose.net -- Kamis(19/11/2020) bertempat di Grand Hotel Kota Jambi digelar kegiatan sosialisasi pemberdayaan masyarakat edukasi obat dan makanan. Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi oleh Sutan Aidil Hendra, Anggota komisi IX daerah pemilihan Provinsi Jambi. Turut mendampingi Kepala BPOM Provinsì Jambi, Antoni Asdi, Kabag Humas BPOM, Marhamah, Camat diwakilkan, para lurah Kenali Asam Bawah serta para RT se-kenali asam bawah. Dikatakan oleh Sutan Aidil Hendra, Perkembangan produk industri pangan olahan mengalami peningkatan pesat dan menjanjikan. Namun, perkembangan pasar produk olahan tersebut tidak diikuti dengan jaminan aspek keamanan pangan karena sering kali lebih mementingkan aspek keuntungan. "Apalagi dimasa pandemi Covid-19 ini akan dimanfaat orang tidak bertanggung jawab untuk memasarkan produk makanan atau Obat-obatan belum ada izin edarnya dari BPOM,"jelasnya. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IX yang membidangi kesehatan, bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan, dalam hal ini menyosialisasikan Pengawasan Keamanan, mengatakan tugas dari BPOM adalah melayani dan melindungi di bidang pengawasan makanan dan obat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu Komisi IX DPR RI mengajak para tokoh masyarakat seperti para Ketua RT di Kecamatan Kota Baru Kota Jambi dapat mengedukasikan akan bahaya dari makanan dan Obat-obatan yang dijual bebas tanpa dari izin dari BPOM. "Hari ini Komisi IX DPR RI mengajak BPOM Provinsì Jambi untuk bisa mengedukasikan akan bahaya dari makanan dan Obat-obatan dijual bebas,"terangnya. “Dalam hal ini BPOM bertugas melayani dan melindungi masyarakat di bidang pengawasan makanan dan obat serta meningkatkan kesehatan. Karena kebanyakan penyakit bersumber dari pangan yang dikonsumsi,” ucapnya. Sosialisasi ini adalah bentuk fungsi pengawasan evaluasi untuk setiap program dengan mitra kerja. Mitra kerja komisi IX adalah Kementerian Tenaga kerja dan Kementerian Kesehatan, dibawah kementerian kesehatan ada Badan POM, BKKBN, dan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, dan ada BNP2TKI. “Di semua mitra kerja itu ada sosialisasi, tentunya sosialisasi ini harus memberi manfaat kepada masyarakat di daerah pemilihan saya, khususnya di Kota Jambi yang harus mendapat manfaatnya,” katanya. Ditambahkan oleh Antoni, BPOM Provinsì Jambi sangat menyambut baik akan kegiatan sosialisasi pemberdayaan masyarakat terhadap obat dan makanan. "BPOM dan Komisi IX DPR RI sudah lama terjalin kerjasamanya, dan hari ini mengadakan sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi terhadap obat dan makanan,"terangnya. Topik ini diambil karena banyak obat-obatan herbal dan makanan yang beredar di masyarakat yang tidak melalui kajian klinis oleh Badan POM. Bagi masyarakat merasa ragu akan Obat-obatan maupun makanan tersebut dapat menyampaikan pada Contact Center Halo BPOM di nomor 1-500-533 (pulsa lokal), SMS (0812-1-9999-533).(Inro)..