Penyerahan dilakukan simbolis di posko gugus tugas percepatan penanganan covid-19 kota Jambi, di kantor Damkar, Simpang Kawat.
Kepada pemilik pangkalan, Fasha mewanti-wanti untuk tidak bermain-main dengan jatah milik warga yang telah terdata sebagai pemilik kartu pelanggan. Dirinya tak mau lagi mendengar ada warga yang susah mendapatkan gas 3 kg.
"Kami pagi ini membagikan kartu pelanggan gas 3 kilo kepada masyarakat kecamatan Jambi Timur yaitu masyarakat yang berhak mendapatkan gas subsidi 3 kilo.
"Kartu pelanggan ini adalah salah satu inovasi yang kami buat pemerintah kota Jambi dan sudah menjadi model nasional dan sudah dimintakan juga untuk presentasi dan juga menjadi narasumber di depan teman-teman Bupati Walikota se-Indonesia oleh Kementerian ESDM. Dan hari ini kami bagikan di 1 Kecamatan kembali," jelas Fasha.
Dengan pembagian ini, kartu pelanggan telah dibagikan ke tujuh kecamatan. Fasha meminta warga aktif menyampaikan informasi terkait kecurangan pangkalan.
Selain itu, melaporkan kepada pemkot Jambi jika ada warga yang tidak mendapatkan jatahnya.
"Kemudian juga kepada pemilik kartu pelanggan, kami menyampaikan pesan apabila nanti dalam proses perjalanan ternyata pada saat pembelian gas tidak dilayani oleh pangkalan atau gas habis, maka laporkan kepada kami."
"Kepada pangkalan juga tadi kami menyampaikan untuk jangan sekali-kali menjual gas kepada masyarakat atau kelompok kelompok yang tidak memiliki kartu pelanggan dan bukan sebagai pelanggan di pangkalan tersebut."
"Karena kami sudah menyerahkan log book yaitu daftar buku daftar pelanggan kepada pangkalan masing-masing. Kami tidak mau ada kelangkaan lagi."
"Apabila ternyata ada permainan pangkalan maka kami tidak segan-segan akan merekomendasikan kepada pihak Pertamina untuk mencabut izin usaha pangkalan tersebut," tutup Fasha.
Sebelumnya, Fasha dan Wakil Wali Kota Jambi Maulana menyerahkan daftar pelanggan ke para pengusaha pangkalan dan penyerahan kartu pelanggan kepada perwakilan warga. (Inro).