Foto Inro,Walikota Jambi Berikan Keterangan Pers.
Kota Jambi, Jambiekspose.net - Pemerintah Kota Jambi memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan. Terdapat 400 bantuan di level puskesmas dan 180 di level Rumah Sakit. Pemberian bantuan di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi. Kamis (9/04/20).
Bantuan yang diberikan kepada lima Rumah Sakit swasta dan satu Rumah Sakit Abdul Manap. Bantuan tersebut berupa Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan dan alat Rapid Test, yang masing-masing mendapat 20 dan untuk Abdul Manap 80 hingga masing-masing Puskesmas 20 Rapid Test.
Dalam kesempatan itu, Wakil walikota Jambi H. Maulan mengatakan bahwa bantuan ini proses upaya di level penanganan yang mampu untuk melakukan Tresing yakni mencari orang orang-orang yang mempunyai riwayat kontak, gejala klinis di Rumah SakitSakit.
"Dilakukan testing dengan pengetesan, kalau ketemu akan langsung di putus mata rantainya dengan tritmend, bisa di sebut 3T (Tresing, testinh dan tritmend) sambil menunggu hasil swab," Jelasnya.
"Diketahui hasil swab membutuhkan waktu yanglama, kalau kita lambat melakukan tasting dan terdapat positif, maka mereka akan kontak dengan orang-orang sekitar hingga menular, maka itu di lakukan tasting," Katanya.
"Apabila tiga hal ini dalam level penanganan di jalankan dengan baik, insyaallah mata rantai dapat di cegah," Sambungnya.
Diketahui beberapa masyarakat yang marah saat di tanya pihak Puskesmas dalam penerapan aturan di karenakan masyarakat belum paham dengan penerapan pengawasan.
"kita menerapkan pengawasan kepada siapapun yang masuk ke Kota Jambi yang berasal dari wilayah yang terjangkit yang di ketahui mereka dari jakarta, maka mereka termasuk Orang Tampa Gejala (OTG)," Katanya.
"Data akan masuk ke puskesmas, kemudian dalam waktu tiga hingga empat hari mereka akan di telpon dan masyarakat cukup menyampaikan bahwa mereka di rumah dan masih isolasi mandiri, namun kalau terdapat gejala, petugas akan langsung ke rumah untuk di lakukan trasing lebih lanjut," Sambungnya.
Maulana meminta kepada masyarakat untuk kerjasama dalam pencegahan Covid-19 ini. (Inro).
Kota Jambi, Jambiekspose.net - Pemerintah Kota Jambi memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan. Terdapat 400 bantuan di level puskesmas dan 180 di level Rumah Sakit. Pemberian bantuan di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi. Kamis (9/04/20).
Bantuan yang diberikan kepada lima Rumah Sakit swasta dan satu Rumah Sakit Abdul Manap. Bantuan tersebut berupa Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan dan alat Rapid Test, yang masing-masing mendapat 20 dan untuk Abdul Manap 80 hingga masing-masing Puskesmas 20 Rapid Test.
Dalam kesempatan itu, Wakil walikota Jambi H. Maulan mengatakan bahwa bantuan ini proses upaya di level penanganan yang mampu untuk melakukan Tresing yakni mencari orang orang-orang yang mempunyai riwayat kontak, gejala klinis di Rumah SakitSakit.
"Dilakukan testing dengan pengetesan, kalau ketemu akan langsung di putus mata rantainya dengan tritmend, bisa di sebut 3T (Tresing, testinh dan tritmend) sambil menunggu hasil swab," Jelasnya.
"Diketahui hasil swab membutuhkan waktu yanglama, kalau kita lambat melakukan tasting dan terdapat positif, maka mereka akan kontak dengan orang-orang sekitar hingga menular, maka itu di lakukan tasting," Katanya.
"Apabila tiga hal ini dalam level penanganan di jalankan dengan baik, insyaallah mata rantai dapat di cegah," Sambungnya.
Diketahui beberapa masyarakat yang marah saat di tanya pihak Puskesmas dalam penerapan aturan di karenakan masyarakat belum paham dengan penerapan pengawasan.
"kita menerapkan pengawasan kepada siapapun yang masuk ke Kota Jambi yang berasal dari wilayah yang terjangkit yang di ketahui mereka dari jakarta, maka mereka termasuk Orang Tampa Gejala (OTG)," Katanya.
"Data akan masuk ke puskesmas, kemudian dalam waktu tiga hingga empat hari mereka akan di telpon dan masyarakat cukup menyampaikan bahwa mereka di rumah dan masih isolasi mandiri, namun kalau terdapat gejala, petugas akan langsung ke rumah untuk di lakukan trasing lebih lanjut," Sambungnya.
Maulana meminta kepada masyarakat untuk kerjasama dalam pencegahan Covid-19 ini. (Inro).