-->

BREAKING NEWS

Walikota Jambi Akan Rapat Bersama MUI, FKUB Bahas Bulan Ramadhan

Walikota Jambi Akan Rapat Bersama MUI, FKUB Bahas Bulan Ramadhan
Foto Inro  Walikota Jambi Berikan Keterangan Pers.

Kota Jambi, Jambiekspose.net-- Kamis(16/04/2020) Diketahui akan masuknya bulan suci Ramadhan Pemerintah akan melakukan rapat yang melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kementrian Agama.


Pemkot juga akan melakukan rapat forkopimda terkait persoalan pasar bedug, Sholat tarawih hingga Sholat Ied dan juga usulan-usulan pedagang kaki lima yang ada pembatasan jam malam.


Walikota Jambi Syarif Fasha saat di konfirmasi awak media menjelaskan bahwa konsep yang akan di ambil untuk persoalan menyambut bulan suci Ramadhan.


"Nanti kita akan menentukan konsepnya Seperti apa dan kami akan mengundang perwakilan pedagang tersebut," Jelasnya.


Fasha juga menjelaskan mengenai kartu pra kerja yang di buat oleh pemerintah, bahwa kartu pra kerja tersebut bisa ditanyakan kepada Dinas ketenaga Kerjaan (Disnaker).


"Kartu tersebut memang sudah ada dan sebetulnya posisi Pemerintah kabupaten kota hanya mendata yang sudah kena PHK akibat Covid-19 atau yang terkena dampak Covid-19," Paparnya.


"Nanti pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi akan lakukan eksekusi," Sambungnya.


Ia juga menambahkan bahwa Sejauh ini pemkot tidak tahu Bagaimanakah data yang sudah di serahkan kepada pemerintah provinsi terkait hal tersebut.


"Kita tidak mengetahui bagaimanakah data yang sudah kita serahkan ke pemprov," Pungkasnya.

[14/4 15:35] Pedestarian: Kota Jambi,PJ - Pemerintah Kota Jambi telah melakukan semi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang di ketahui poin-poin PSBB tersebut tertulis bagi anak-anak sekolah untuk belajar di rumah, bekerja di rumah untuk ASN maupun non ASN, pemberlakuan jadwal hingga pemeriksaan di pintu-pintu masuk ke Kota Jambi.


Adapun poin lain seperti mengadakan penyemprotan disinfektan, pembatasan jam usaha dagang, jam kegiatan-kegiatan dan juga membatasi masyarakat yang akan keluar untuk yang tidak ada kepentingan.


Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan bahwa Pemkot telah melakukan PSBB namun berharap untuk tidak melakukan Full PSBB.


"Jadi sebetulnya kita sudah melakukan semi PSBB tetapi kita berharap kita tidak melakukan full PSBB, dan mudah-mudahan dengan jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini tidak sampai ke tahap PSBB, sehingga beberapa bulan ke depan kita bisa melampaui krisis masalah penyebaran Covid-19," Jelasnya, Selasa (14/04/20).


Dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Kota Jambi untuk bekerjasama untuk mematuhi apa yang telah di intruksikan pemerintah Kota Jambi.


" apa yang kami lakukan ini jangan dinilai bahwa semua kemauan persen to persen/kehendak kami tetapi ini demi kesehatan dan keselamatan kita semua,"tuturnya.


"Apabila saat ini jumlah ODP dan PDP bisa kita tekan, ini semua karena hal-hal yang sudah di lakukan beberapa minggu dan antisipasi yang kita lakukan," Sambungnya.


Fasha berharap agar hal ini terus di jaga sehingga terdapat penurunan PDP dan ODP dan tidak ada yang positif untuk wilayah Kota Jambi.