Jambi, Jambiekspose.net -- Kapolda Jambi, Irjen Pol Drs Firman Shantyabudi, kembali pimpin rapat bersama tim Gugus Tugas Corona Virus Disease (Covid-19) Sabtu(11/04/2020) bertempat di Kantor BPBD.
Kegiatan dihadiri oleh, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pj. Sekda Provinsi Jambi, Kepala BPBD Provinsi Jambi, Karo Ops Polda Jambi, Dir Intelkam Polda Jambi, Dirreskrimsus Polda Jambi, Dirreskrimum Polda Jambi, Kabid Humas Polda Jambi;,Kabid Dokkes Polda Jambi, Karumkit Bhayangkara Polda Jambi.
Dalam kegiatan ini Kapolda Jambi menyampaikan hal sebagai berikut, pertama, kegiatan Posko Siaga Covid- 19 di perbatasan-perbatasan keluar masuk Provinsi Jambi sudah berjalan baik, kedua, semakin dekatnya hari menjalang puasa beberapa posko melaporkan mulai ada orang luar masuk Provinsi Jambi untuk itu harus segera antisipasi, Ketiga, kita harus beradaptasi dengan volume orang yang lewat perbatasan terkait kekuatan anggota, APD yang perlu disiapkan;
- Keempat, masalah rapat anggaran dalam menambah kekuatan, APD, informasi harus jelas dan tepat;
- Kelima, Alur pemeriksaan orang dari turun kendaraan sampai jika ada yg terindikasi dari pengecekan suhu badan penanganannya harus sesuai dengan SOP;
- Keenam, permasalah kedepan di Posko Siaga Covid-19 Eksis 24 jam setiap hari, untuk itu masalah rolling anggota harus diperhatikan;
- Ketujuh, saat petugas selesai bertugas di posko akan pulang ke rumah masing-masing harus diperiksa terlebih dahulu untuk menjaga keamanan diri sendiri dan keluarga petugas dari Covid-19;
- Kedelapan, jalin komunikasi dengan tenaga medis dalam hal ini dokter di rumah sakit dan perawat terkait tekanan-tekanan dari luar kita harus terus mendampingi mereka;
- Kesembilan, kita harus menenangkan masyarakat dan memberikan kepercayaan bahwa masalah Covid-19 ini akan segera berlalu.
- Kesepuluh ada jadwal penerbangan dari santri pondok pesantren Gontor ke Provinsi Jambi.
Kemudian, untuk hari Minggu, 12 April 2020, selalu berkoordinasi dan komunikasikan dengan pihak Bandara.
"jangan sampai mereka duduk lama di bandara, langsung dicek kesehatan, langsung berangkat ke tujuan masing-masing untuk isolasi mandiri di rumah,"jelasnya.
Dari data 136 santri data yang masuk identifikasi secara lengkap nama, alamat tinggal dan berikan himbauan yang bersangkutan agar tidak singgah dimana-mana.
- Kesebelas, Bahwa data penerimaan bantuan dari pemerintah harus tepat, kita antisipasi jangan sampai ada yang turun ke jalan.