Jambi, Jambiekspose.net -- Pemerintah Provinsi Jambi bersama dengan PT Pelindo, GAPKI Cabang Jambi dan PTP menggelar kegiatan FGD.
Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat,Drs. Arpani Sahaludin Selasa(17/03/2020) Hotel BW LUXURY Kota Jambi.
Turut mendampingi Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Agus rijal, Ketua GAPKI Cabang Jambi, Tidar.M.Bagaskara, Direktur Komersial Pelabuhan Tanjung Priok, Kepala Syahbandar, GM PT PELINDO Jambi.
Dikatakan oleh Tidar.M.Bagaskara, Dari GAPKI Jambi sangat menyambut baik rangka pelaksanaan forum group discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Pelabuhan Tanjung priok.
Diskusi mengenai Rencana Pengembangan
Pelayanan Penanganan Bongkar Muat Kargo
Curah Cair di Pelabuhan Talang Duku dan
Pelabuhan Muara Sabak.
"Dengan mengambil tema Rencana pengembangan pelayanan penanganan bongkar muat cargo curah cair di pelabuhan talang duku dan muara sabak jambi,"ujarnya.
"Serta di FGD ini sebagai data kedepannya untuk meningkatkan pelayanan cargo cair dari pelindo dan PTP sebagai batu loncatan untuk perbaikan seperti apa yang diharapkan,"jelasnya.
Melalui FGD ini yang sangat penting dan diharapkan bagi pelaku usaha yang memiliki kelapa sawit maupun industrinya yang memanfaatkan adanya suatu pelabuhan khususnya untuk Provinsi Jambi.
"Dari data yang ada perkembangan pembangunan industri kelapa sawit laju
perkembangan luas pertanaman dari 662.846 Ha pada tahun 2014 menjadi
1079.334 Ha tahun 2018, naik sekitar 38,59 persen, sedang kan produksi dari
1.571535 ton CPO, menjadi 1.813.870 ton tahun 2018 dengan kenaikan sekitar 13.36 persen, pertumbuhan produksi ini disebabkan kondisi perkebunan di Provinsi Jambi didominasi oleh perkebunan rakyat hampir 70 % dari luas
perkebunan kelapa sawit Provinsi Jambi,"urainya.
Ketua GAPKI Cabang Jambi sangat mendukung program pemerintah pusat maupun daerah dalam
memajukan industri kelapa sawit, terutama dalam pembangunan infrastruktur, jalan, jembatan, pelabuhan dan pengembangan industri hilir.
Bagi PT. PELINDO bisa melanjutkan pengembangan dan pelayanan sampai keambang luar lepas pantai sehingga CPO dapat langsung ke kapal. (Inro).