Foto Penrem GAPU Jambi .
JAMBI,Jambiekspose.net – Komandan Kodim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, S.I.P diwakili oleh Kepala Staf Mayor Chb Indra Wijaya didampingi Pasiopsdim 0419/Tanjab Kapten Inf Riyakudu, A.Md bersama anggota Makodim mengikuti Apel Kesiapsiagaan Satgas Penanggulangan Bencana Banjir dan Karhutla di Wilayah Tanjab Barat bertempat di Lapangan Apel Polres Tanjab Barat Jl. Bhayangkara Kel. Tungkal II Kec. Tungkal Ilir Kab. Tanjab Barat. Selasa, (25/02/20).
Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan tersebut dilaksanakan oleh Polres Tanjab Barat dalam rangka membantu Pemerintah Kab. Tanjab Barat pada penanggulangan Bencana Alam Banjir dan Karhutla di Wilayah Kab. Tanjab Barat dan dihadiri oleh Asisten II Setda Tanjab Barat Ir. H. Erwin, Waka Polres Tanjab Barat Kompol Wirmanto Dinata, S.Ag., MM, para Kapolsek jajaran Polres Tanjab Barat, Para Perwira Staf Polres Tanjab Barat, serta Staf Dinas/Instansi Terkait jajaran Pemda Tanjab Barat.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro S.I.K, MH saat memimpin apel mengatakan bahwa Bencana banjir dan Karhutla yang terjadi merupakan Rangkaian peristiwa yang mengancam dan dapat mengganggu aktivitas kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam maupun ulah manusia, hal itu dapat mengakibatkan korban jiwa kerusakan lingkungan kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Karakteristik wilayah Kabupaten Tanjab Barat terdiri dari sebagian besar daratan dan sebagian kecil daerah pinggiran pantai atau laut dan terdapat hutan yang luas sehingga tidak menutup kemungkinan dapat menjadi potensi Bencana Banjir dan Karhutla, ujar Kapolres.
Ada beberapa penekanan dari Kapolres yang harus diperhatikan oleh Para Satgas, diantaranya, pertama, lakukan pemetaan pada lokasi rawan bencana banjir dan karhutla; kedua, latih kemampuan personel dalam melakukan pertolongan terhadap korban bencana banjir dan karhutla serta penggunaan peralatan; ketiga, Cek Fungsi peralatan secara berkala; keempat, Siap posko bencana banjir dan karhutla di daerah yang rawan terjadi bencana; kelima, Lakukan patroli gabungan di daerah rawan banjir dan bencana; keenam, Jalin sinergitas dan kebersamaan dalam pelaksanaan tugas; dan ketujuh, Jaga kesehatan dan Berdo'a dalam setiap pelaksanaan tugas.
Nampak juga sejumlah Alat Peralatan Penanggulangan Bencana turut dihadirkan dan dicek keberfungsian sejumlah peralatan penanggulangan diantaranya mesin pompa air, mesin pemadam, watermaster, perahu karet, tabung oksigen beserta Masker, jaket anti api termasuk kendaraan operasional dan ambulan.
Pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Satgas Penanggulangan Bencana Banjir dan Karhutla tersebut juga diikuti oleh unsur TNI, POLRI, Dishub, BPBD, Satpol PP, Damkar, Dinkes, Manggala Agni KLHK, Karyawan Petrochina, Ltd, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT. Sinarmas, RAPI Kab. Tanjab Barat dan Kelompok Masyarakat Peduli Api (KMPA) Kec. Betara. (penremgapu/Inro).
JAMBI,Jambiekspose.net – Komandan Kodim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, S.I.P diwakili oleh Kepala Staf Mayor Chb Indra Wijaya didampingi Pasiopsdim 0419/Tanjab Kapten Inf Riyakudu, A.Md bersama anggota Makodim mengikuti Apel Kesiapsiagaan Satgas Penanggulangan Bencana Banjir dan Karhutla di Wilayah Tanjab Barat bertempat di Lapangan Apel Polres Tanjab Barat Jl. Bhayangkara Kel. Tungkal II Kec. Tungkal Ilir Kab. Tanjab Barat. Selasa, (25/02/20).
Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan tersebut dilaksanakan oleh Polres Tanjab Barat dalam rangka membantu Pemerintah Kab. Tanjab Barat pada penanggulangan Bencana Alam Banjir dan Karhutla di Wilayah Kab. Tanjab Barat dan dihadiri oleh Asisten II Setda Tanjab Barat Ir. H. Erwin, Waka Polres Tanjab Barat Kompol Wirmanto Dinata, S.Ag., MM, para Kapolsek jajaran Polres Tanjab Barat, Para Perwira Staf Polres Tanjab Barat, serta Staf Dinas/Instansi Terkait jajaran Pemda Tanjab Barat.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro S.I.K, MH saat memimpin apel mengatakan bahwa Bencana banjir dan Karhutla yang terjadi merupakan Rangkaian peristiwa yang mengancam dan dapat mengganggu aktivitas kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam maupun ulah manusia, hal itu dapat mengakibatkan korban jiwa kerusakan lingkungan kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Karakteristik wilayah Kabupaten Tanjab Barat terdiri dari sebagian besar daratan dan sebagian kecil daerah pinggiran pantai atau laut dan terdapat hutan yang luas sehingga tidak menutup kemungkinan dapat menjadi potensi Bencana Banjir dan Karhutla, ujar Kapolres.
Ada beberapa penekanan dari Kapolres yang harus diperhatikan oleh Para Satgas, diantaranya, pertama, lakukan pemetaan pada lokasi rawan bencana banjir dan karhutla; kedua, latih kemampuan personel dalam melakukan pertolongan terhadap korban bencana banjir dan karhutla serta penggunaan peralatan; ketiga, Cek Fungsi peralatan secara berkala; keempat, Siap posko bencana banjir dan karhutla di daerah yang rawan terjadi bencana; kelima, Lakukan patroli gabungan di daerah rawan banjir dan bencana; keenam, Jalin sinergitas dan kebersamaan dalam pelaksanaan tugas; dan ketujuh, Jaga kesehatan dan Berdo'a dalam setiap pelaksanaan tugas.
Nampak juga sejumlah Alat Peralatan Penanggulangan Bencana turut dihadirkan dan dicek keberfungsian sejumlah peralatan penanggulangan diantaranya mesin pompa air, mesin pemadam, watermaster, perahu karet, tabung oksigen beserta Masker, jaket anti api termasuk kendaraan operasional dan ambulan.
Pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Satgas Penanggulangan Bencana Banjir dan Karhutla tersebut juga diikuti oleh unsur TNI, POLRI, Dishub, BPBD, Satpol PP, Damkar, Dinkes, Manggala Agni KLHK, Karyawan Petrochina, Ltd, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT. Sinarmas, RAPI Kab. Tanjab Barat dan Kelompok Masyarakat Peduli Api (KMPA) Kec. Betara. (penremgapu/Inro).