Foto Penrem GAPU Jambi .
Belu,Jambiekspose-- Dalam rangka melaksanakan tugas Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ bersama-sama masyarakat melaksanakan gotong-royong penanaman padi di Desa Tohe Kecamatan Raihat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.
Penanaman padi tersebut dipimpin oleh Sertu Medi Efri Yadi selaku Wadanpos Delomil bersama 5 orang personel Pos Delomil lainnya beserta warga dari Desa Tohe Kecamatan Raihat.
Demikian menurut keterangan yang disampaikan Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M. selaku Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ dalam Rilis tertulisnya di Mako Satgas Atambua, Kab. Belu. NTT, Kamis (27/2/2020).
Lebih lanjut Dansatgas menjelaskan bahwa Kegiatan Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan yang dilakukan oleh personel kami di Pos Delomil berupa bersama-sama warga yang ada di Desa Tohe Kecamatan Raihat melakukan gotong-royong penanaman padi guna mendukung terciptanya ketahanan pangan di daerah tersebut.
Tugas Binter Satnonkowil Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ dilakukan dalam berbagai bidang, dalam rangka mendukung program Pemerintah dan membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai macam permasalahan sosial yang timbul di wilayah perbatasan, salah satunya seperti yang dilakukan oleh personel Pos Delomil dibidang pertanian.
Kegiatan yang dilakukan ini merupakan wujud kemanunggalan antara TNI bersama rakyat di wilayah perbatasan Indonesia - Timor Leste, semoga melalui kegiatan-kegiatan seperti ini dapat lebih mempererat tali silaturahmi, hubungan kekeluargaan dan persaudaraan yang telah terjalin dengan baik selama ini," tutur Letkol Inf Ikhsanudin.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wahana untuk meningkatkan kembali budaya kita selaku orang timur, yaitu budaya gotong-royong, tolong-menolong, bahu-membahu serta saling bantu-membantu diantara sesama," tambah Letkol Inf Ikhsanudin.
"Saya selalu mengingatkan kepada setiap personel kami yang berada di sepanjang garis perbatasan Indonesia - Timor Leste, agar kehadiran mereka ditengah-tengah masyarakat dapat memberikan motivasi, menjadi solusi, bermanfaat serta memberikan pengaruh positif bagi warga yang ada disekelilingnya secara langsung," ungkapnya.
Sementara itu, Bapak Martinus Bere (48) salah seorang warga Desa Tohe menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi dan bantuan yang telah diberikan oleh Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ khususnya Pos Delomil dalam rangka penanaman padi di lahan mereka.
"Saya mewakili masyarakat Desa Tohe mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah membantu kami dalam pelaksanaan penanaman padi, semoga bapak-bapak TNI selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa disetiap tugasnya," ucap Martinus Bere.
Terpisah, Sertu Medi Efri Yadi selaku Wadanpos Delomil menyampaikan tanggapannya atas kegiatan gotong-royong penanaman padi di Desa Tohe Kecamatan Raihat.
Partisipasi kami untuk warga masyarakat di daerah penugasan diharapkan dapat lebih mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan yang telah terjalin dengan baik selama ini, karena kami sangat menyadari, bahwa "TNI terlahir dari rakyat, untuk rakyat dan akan kembali lagi menjadi rakyat nantinya," tandas Medi dengan tersenyum. (penremgapu/Inro).
Belu,Jambiekspose-- Dalam rangka melaksanakan tugas Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ bersama-sama masyarakat melaksanakan gotong-royong penanaman padi di Desa Tohe Kecamatan Raihat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.
Penanaman padi tersebut dipimpin oleh Sertu Medi Efri Yadi selaku Wadanpos Delomil bersama 5 orang personel Pos Delomil lainnya beserta warga dari Desa Tohe Kecamatan Raihat.
Demikian menurut keterangan yang disampaikan Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M. selaku Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ dalam Rilis tertulisnya di Mako Satgas Atambua, Kab. Belu. NTT, Kamis (27/2/2020).
Lebih lanjut Dansatgas menjelaskan bahwa Kegiatan Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan yang dilakukan oleh personel kami di Pos Delomil berupa bersama-sama warga yang ada di Desa Tohe Kecamatan Raihat melakukan gotong-royong penanaman padi guna mendukung terciptanya ketahanan pangan di daerah tersebut.
Tugas Binter Satnonkowil Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ dilakukan dalam berbagai bidang, dalam rangka mendukung program Pemerintah dan membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai macam permasalahan sosial yang timbul di wilayah perbatasan, salah satunya seperti yang dilakukan oleh personel Pos Delomil dibidang pertanian.
Kegiatan yang dilakukan ini merupakan wujud kemanunggalan antara TNI bersama rakyat di wilayah perbatasan Indonesia - Timor Leste, semoga melalui kegiatan-kegiatan seperti ini dapat lebih mempererat tali silaturahmi, hubungan kekeluargaan dan persaudaraan yang telah terjalin dengan baik selama ini," tutur Letkol Inf Ikhsanudin.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wahana untuk meningkatkan kembali budaya kita selaku orang timur, yaitu budaya gotong-royong, tolong-menolong, bahu-membahu serta saling bantu-membantu diantara sesama," tambah Letkol Inf Ikhsanudin.
"Saya selalu mengingatkan kepada setiap personel kami yang berada di sepanjang garis perbatasan Indonesia - Timor Leste, agar kehadiran mereka ditengah-tengah masyarakat dapat memberikan motivasi, menjadi solusi, bermanfaat serta memberikan pengaruh positif bagi warga yang ada disekelilingnya secara langsung," ungkapnya.
Sementara itu, Bapak Martinus Bere (48) salah seorang warga Desa Tohe menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi dan bantuan yang telah diberikan oleh Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ khususnya Pos Delomil dalam rangka penanaman padi di lahan mereka.
"Saya mewakili masyarakat Desa Tohe mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah membantu kami dalam pelaksanaan penanaman padi, semoga bapak-bapak TNI selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa disetiap tugasnya," ucap Martinus Bere.
Terpisah, Sertu Medi Efri Yadi selaku Wadanpos Delomil menyampaikan tanggapannya atas kegiatan gotong-royong penanaman padi di Desa Tohe Kecamatan Raihat.
Partisipasi kami untuk warga masyarakat di daerah penugasan diharapkan dapat lebih mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan yang telah terjalin dengan baik selama ini, karena kami sangat menyadari, bahwa "TNI terlahir dari rakyat, untuk rakyat dan akan kembali lagi menjadi rakyat nantinya," tandas Medi dengan tersenyum. (penremgapu/Inro).