Foto Inro, Plt Kadinkes Kabupaten Muaro Jambi Buka Sambutan Pelatihan Klinis.
Jambi, Jambiekspose.net -- Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi melalui Ikatan Bidan Indonesia Cabang Muaro menggelar kegiatan pelatihan klinis manajemen afiksia pada bayi baru lahir bagi bidan (Resusitasi).
Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi oleh Plt Kadinkes Muaro Jambi, Yes Isman Sabtu(30/02/2020) Grand Hotel Kota Jambi.
Turut mendampingi Ketua IBI Cabang Kabupaten Muaro Jambi, Yulita Lefni.SKM, Bapelkes, dr. Wirda.SKM.M.Kes.
Dikatakan oleh Yes Isman, Kekurangan oksigen pada bayi atau disebut asfiksia membuat bayi yang baru lahir tidak akan menangis dan bernapas dengan normal.
"Asfiksia adalah sebuah keadaan bayi tidak bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir, dan para bidan yang mengikuti pelatihan harus memahami dan mengerti, apa yang harus dilakukan para bidan tersebut,"jelasnya.
Kemudian para peserta yang mengikuti pelatihan ini harus betul-betul dipahami dan dimengerti suatu tindakan jangan kegiatan pelatihan ini seremonial saja.
"Tetapi benar-benar harus diterapkan dan dipahami baik para bidan yang baru maupun sudah lama,"tegasnya.
Foto Inro, Ketua IBI Cabang Muaro Jambi Berikan Keterangan Pers
Ditambahkan oleh Yulita Lefni, Pada hari ini ikatan bidan Indonesia(IBI) cabang kabupaten Muaro jambi menggelar pelatihan klinis afeksi bagi para bidan.
"Kondisi derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih memperihatinkan antara lain ditandai dengan masih tingginya angka kematian ibu (AKI),"jelasnya.
"Afiksia merupakan suatu kejadian kegawatdaruratan yang berupa kegagalan bernafas secara spontan segera setelah lahir dan sangat beresiko untuk terjadinya kematian dimana keadaan janin tidak spontan bernafas sehingga dapat menurunkan oksigen,"ujarnya .
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para bidan-bidan di desa, puskesmas, bidan praktek mandiri dan bidan dirumah sakit.
"Untuk itulah para pengurus cabang IBI Kabupaten Muaro Jambi mengadaka pelatihan klinis untuk manajemen afiksia bayi baru lahir bagi bidan,"jelasnya.
Peserta kegiatan klinis ada sebanyak 15 orang berasal dari bidan IBI Muaro Jambi, Bidan dari Bungo dan Bidan Tebo.
Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan selama 2(dua) Hari dengan mengundang narasumber dr. Sabar Hutabarat,SpA, dan Bapelkes DrseDrWirda.ES.AM.Keb,SKM.M.Kes.
Jambi, Jambiekspose.net -- Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi melalui Ikatan Bidan Indonesia Cabang Muaro menggelar kegiatan pelatihan klinis manajemen afiksia pada bayi baru lahir bagi bidan (Resusitasi).
Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi oleh Plt Kadinkes Muaro Jambi, Yes Isman Sabtu(30/02/2020) Grand Hotel Kota Jambi.
Turut mendampingi Ketua IBI Cabang Kabupaten Muaro Jambi, Yulita Lefni.SKM, Bapelkes, dr. Wirda.SKM.M.Kes.
Dikatakan oleh Yes Isman, Kekurangan oksigen pada bayi atau disebut asfiksia membuat bayi yang baru lahir tidak akan menangis dan bernapas dengan normal.
"Asfiksia adalah sebuah keadaan bayi tidak bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir, dan para bidan yang mengikuti pelatihan harus memahami dan mengerti, apa yang harus dilakukan para bidan tersebut,"jelasnya.
Kemudian para peserta yang mengikuti pelatihan ini harus betul-betul dipahami dan dimengerti suatu tindakan jangan kegiatan pelatihan ini seremonial saja.
"Tetapi benar-benar harus diterapkan dan dipahami baik para bidan yang baru maupun sudah lama,"tegasnya.
Foto Inro, Ketua IBI Cabang Muaro Jambi Berikan Keterangan Pers
Ditambahkan oleh Yulita Lefni, Pada hari ini ikatan bidan Indonesia(IBI) cabang kabupaten Muaro jambi menggelar pelatihan klinis afeksi bagi para bidan.
"Kondisi derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih memperihatinkan antara lain ditandai dengan masih tingginya angka kematian ibu (AKI),"jelasnya.
"Afiksia merupakan suatu kejadian kegawatdaruratan yang berupa kegagalan bernafas secara spontan segera setelah lahir dan sangat beresiko untuk terjadinya kematian dimana keadaan janin tidak spontan bernafas sehingga dapat menurunkan oksigen,"ujarnya .
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para bidan-bidan di desa, puskesmas, bidan praktek mandiri dan bidan dirumah sakit.
"Untuk itulah para pengurus cabang IBI Kabupaten Muaro Jambi mengadaka pelatihan klinis untuk manajemen afiksia bayi baru lahir bagi bidan,"jelasnya.
Peserta kegiatan klinis ada sebanyak 15 orang berasal dari bidan IBI Muaro Jambi, Bidan dari Bungo dan Bidan Tebo.
Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan selama 2(dua) Hari dengan mengundang narasumber dr. Sabar Hutabarat,SpA, dan Bapelkes DrseDrWirda.ES.AM.Keb,SKM.M.Kes.