Foto Humas Provinsi Jambi
Jambi,Jambiekspose.net – Tidak hanya mencanangkan Sensus Penduduk Tahun 2020, pejabat Provinsi Jambi juga turut berpartisipasi mengisi data secara online untuk SP 2020. Setelah SP 2020 untuk Provinsi Jambi dicanangkan oleh Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum pada Rabu 12 Februari 2020 di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, hari ini, Sabtu (15/2), Pj.Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, SH,MH beserta istri yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi, Hj.Iin Kurniasih Sudirman mengisi data secara online untuk SP 2020 di kediamannya, di RT 022, Jalan Bangka, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Sabtu (15/2) pagi.
Dalam SP 2020, pengumpulan data sensus online dimulai hari ini, Sabtu tanggal 15 Februari sampai dengan 31 Maret2020 pada situs Sensusbps.go.id.
Begitu juga dengan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, SHI, M.Si beserta istri mengisi data secara online utuk SP 2020 di rumah dinas Ketua DPRD Provinsi Jambi di Telanaipura Kota Jambi.
Dalam pengisian data tersebut, baik Pj.Sekda Provinsi Jambi beserta istri maupun Ketua DPRD Provinsi Jambi beserta istri didampingi oleh Kepala BPS Provinsi Jambi Drs.Wahyudin,M.Sc dan beberapa orang jajarannya di BPS Provinsi Jambi.
Pj.Sekda Provinsi Jambi, Sudirman,SH,MH imbau masyarakat Provinsi Jambi untuk turut berpartisipasi menyukseskan Sensus Penduduk (SP) 2020 yang diselenggarakan oeh Badan Pusat Statistik (BPS). Sudirman mengimbau masyarakat Provinsi Jambi untuk mengisi data untuk SP 2020, dan mengisi data yang valid, data yang benar.
Sudirman menegaskan bahwa mengisi data yang akurat itu sangat penting, dan basis data tersebut sangat penting dalam perencaan pembangunan, supaya perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan lebih baik lagi, dan menyusksekan SP 2020 sangat penting untuk mewujudkan Indonesia maju.
“Data Anda sangat penting bagi perencanaan pembangunan yang akan diusung oleh pemerintah. Oleh karena itu, isilah data dengan sebaik-baiknya, dengan jujur, cermat, dan yang paling penting adalah tidak ada data yang disembunyikan atau ditutup-tutupi. Sensus Penduduk inni menjadi momen penting, untuk menjadikan satudata untuk Indonesia,” ujar Sudirman.