Foto Inro, Ketua JSIT Wilayah Jambi Berikan Keterangan Pers
Jambi,Jambiekspose.net -- Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) dari seluruh Indonesia khususnya JSIT Wilayah Provinsi Jambi menggelar pelatihan Bimtek Soskem, BPI serta lisensi.
Hal ini ditandai dibuka Secara resmi oleh H.Jasrul S.Ag Ketua JSIT Wilayah Jambi Sabtu(01/02/2020) Hotel Ceria Kota Jambi.
Dikatakan oleh H. Jasrul, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia wilayah Jambi menyelenggarakan bimbingan teknis dan soskem, BPI serta lisensi.
Bimtek bertujuan agar SIT memahami urgensi lisensi dari Badan Lisensi Sekolah Islam Terpadu (BLSIT).
Bimtek dan sosialisasi lisensi SIT diikuti oleh 175 orang peserta yang merupakan wakil dari 54 sekolah anggota JSIT di Jambi yang berasal 11 Kabupaten Kota Se-provinsi Jambi.
"lisensi SIT merupakan tolok ukur penerapan standar mutu sekolah Islam terpadu. selain menerapkan delapan standar pendidikan nasional, sekolah yang tergabung dalam JSIT juga harus menerapkan 11 standar mutu SIT,"jelasnya.
Menurutnya, lisensi SIT sangat penting. ‘’Kami berkepentingan mendorong sekolah Islam terpadu mengantongi lisensi,’’ ujarnya saat diwawancarai.
Pihaknya berharap, dengan kegiatan tersebut, sekolah anggota JSIT dapat memahami standar mutu sebagai landasan filosofis dan pengelolaan program, memahami urgensi sekolah mutu, sekolah mampu melaksanakan prinsip efektif dan bermutu.
‘’Yang pada akhirnya siap melaksanakan lisensi itu sendiri,’’ terangnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2(dua) Hari serta mendatangkan narasumber dari JSIT pusat.
Untuk di hari pertama ini dilaksanakan untuk penguatan kompetensi bagi guru untuk sekolah masing-masing untuk bisa menarik dalam hal pembelajaran.
Di hari kedua dalam bimbingan teknis ini akan dibagi tiga kelas dalam ruangan lisensi sekolah islam terpadu akan di akreditasi lisensi.
"Di akreditasi lisensi ini diberikan oleh Diknas, kemudian dilanjutkan dengan kelas kedua sosial kemanusiaan dan kelas ketiga pembinaan pribadi atau karakter,"ucapnya.
Kegiatan ini merupakan sudah masuk dalam atas perintah pusat untuk diadakan bimbingan teknis kepada semua guru di sekolah islam terpadu untuk wilayah Jambi.
Peserta yang mengikuti pelatihan bimbingan teknis ada berasal guru, kepala sekolah, pengurus yayasan.
Jambi,Jambiekspose.net -- Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) dari seluruh Indonesia khususnya JSIT Wilayah Provinsi Jambi menggelar pelatihan Bimtek Soskem, BPI serta lisensi.
Hal ini ditandai dibuka Secara resmi oleh H.Jasrul S.Ag Ketua JSIT Wilayah Jambi Sabtu(01/02/2020) Hotel Ceria Kota Jambi.
Dikatakan oleh H. Jasrul, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia wilayah Jambi menyelenggarakan bimbingan teknis dan soskem, BPI serta lisensi.
Bimtek bertujuan agar SIT memahami urgensi lisensi dari Badan Lisensi Sekolah Islam Terpadu (BLSIT).
Bimtek dan sosialisasi lisensi SIT diikuti oleh 175 orang peserta yang merupakan wakil dari 54 sekolah anggota JSIT di Jambi yang berasal 11 Kabupaten Kota Se-provinsi Jambi.
"lisensi SIT merupakan tolok ukur penerapan standar mutu sekolah Islam terpadu. selain menerapkan delapan standar pendidikan nasional, sekolah yang tergabung dalam JSIT juga harus menerapkan 11 standar mutu SIT,"jelasnya.
Menurutnya, lisensi SIT sangat penting. ‘’Kami berkepentingan mendorong sekolah Islam terpadu mengantongi lisensi,’’ ujarnya saat diwawancarai.
Pihaknya berharap, dengan kegiatan tersebut, sekolah anggota JSIT dapat memahami standar mutu sebagai landasan filosofis dan pengelolaan program, memahami urgensi sekolah mutu, sekolah mampu melaksanakan prinsip efektif dan bermutu.
‘’Yang pada akhirnya siap melaksanakan lisensi itu sendiri,’’ terangnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2(dua) Hari serta mendatangkan narasumber dari JSIT pusat.
Untuk di hari pertama ini dilaksanakan untuk penguatan kompetensi bagi guru untuk sekolah masing-masing untuk bisa menarik dalam hal pembelajaran.
Di hari kedua dalam bimbingan teknis ini akan dibagi tiga kelas dalam ruangan lisensi sekolah islam terpadu akan di akreditasi lisensi.
"Di akreditasi lisensi ini diberikan oleh Diknas, kemudian dilanjutkan dengan kelas kedua sosial kemanusiaan dan kelas ketiga pembinaan pribadi atau karakter,"ucapnya.
Kegiatan ini merupakan sudah masuk dalam atas perintah pusat untuk diadakan bimbingan teknis kepada semua guru di sekolah islam terpadu untuk wilayah Jambi.
Peserta yang mengikuti pelatihan bimbingan teknis ada berasal guru, kepala sekolah, pengurus yayasan.