-->

BREAKING NEWS

Kadis Kehutanan Provinsì Jambi Secara Membentuk Masyarakat Peduli Api Tingkat Provinsi Jambi. 

Kadis Kehutanan Provinsì Jambi Secara Membentuk Masyarakat Peduli Api Tingkat Provinsi Jambi. 
Foto Inro, Kadis Kehutanan Provinsì Jambi Berikan Kata Sambutan Pada Peserta Masyarakat Peduli Api.

Jambi, Jambiekspose.net -- Dinas Kehutanan Provinsi Jambi melalui UPTD KPHP Tanjung Jabung Timur unit XIV UPTD Tahura Provinsi Jambi pembentukan masyarakat peduli api.

Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi oleh Kadis Kehutanan Provinsì Jambi, Ahmad Bastari,SH.MH Senin(02/11/2019) Grand Hotel Kota Jambi.

Turut mendampingi Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Yazel Fatra,SP, Mewakili Karo Ops Polda Jambi, AKBP Hotman Tamba, Taufik Bukhari Kabid Perlindungan Dan KSDAE, Kepala Manggala Agni Provinsi Jambi, Ramses.

Dikatakan oleh Ahmad Bestari, Provinsi Jambi mempunyai luas hutan 16000 dan gambut yang berada di tiga kabupaten.

Dinas Kehutanan Provinsi Jambi itu berkomitmen di tahun-tahun mendatang tahun 2020 dan seterusnya agar bencana kabut asap kebakaran hutan dan lahan tidak lagi terjadi di provinsi Jambi itulah harapannya.

" kita untuk membikin zerospot itu tidak mungkin apalagi agar tidak terjadi kebakaran lahan lagi dimana hutan di Provinsi cukup luas hampir 16.000 dengan gambut terutama di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat,"jelasnya.

"dengan kondisi seperti itu Ditambah lagi dengan cuaca panas yang ekstrem dan pola k masih dimasyarakat masih seperti ini itu mustahil jika tidak terjadi kebakaran tapi caranya bagaimana kita mengolah itu kebakaran hutan dan lahan itu tidak hanya disebabkan ada unsur kesengajaan bisa saja Misalnya kita semua memancing atau yang berkebun bakar-bakar sedikit tidak kita matikan,"ujarnya.

karena dalam rangka upaya pencegahan terjadinya bencana kebakaran hutan dengan itu pemerintah saja tidak cukup usaha memgajak masyarakat untuk bersama-sama penting dalam berkomitmen.

Pemerintah tidak bisa mengetahui daerah mana yang terkena Kebakaran hutan dan lahan hanya kepala desa yang mengetahui.

"Untuk itulah Pemerintah Provinsi Jambi bekerja sama dengan pemkab untuk membentuk masyarakat peduli api (MPA), melalui pelatihan diberikan oleh dinas kehutanan MPA dapat lebih efektif,"katanya.

Ditambahkan oleh Taufik Bukhari, dalam rangka pembentukan masyarakat peduli api Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Jambi melalui dinas kehutanan.

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkembangkan sinergitas berbagai pihak dalam pengendalian, kemudian mendorong masyarakat ikut terlibat aktif dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.

"Dikarenakan Provinsì Jambi merupakan salah satu dari 6 Provinsi rawan Karhutla di Indonesia, "jelasnya.

Pembentukan masyarakat peduli api dilaksanakan selama 2(dua) hari dan diikuti 60 orang peserta terdiri dari 30 orang dari warga desa gedong karya Kec.kumpeh Kabupaten Muaro Jambi, 15 orang warga desa parit culun II Kec. Muara Sabak kabupaten Tanjab Timur, 15 orang warga desa kandis dendang kec. dendang kabupaten Tanjab Timur. (Inro).