Foto Inro, Asisten II Bidang Perekonomian dan pembangunan Berikan Kata Sambutan Rapat Pleno TPKAD.
Jambi,Jambiekspose.net-- Otoritas Jasa keuangan perwakilan jambi menggelar kegiatan rapat pleno tim percepatan akses keuangan daerah (TPKAD) Provinsi Jambi Semester II Tahun 2019.
Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi Asisten II Bidang Perekonomian dan pembangunan, Ir. Agus Sunaryo mewakili Gubernur Jambi berhalangan hadir Senin(16/12/2019) Hotel Swisbel Kota Jambi.
Turut mendampingi Kepala Perwakilan Jambi, OJK Endang Nuryadin, Karo Perekonomian dan SDA, Muktamar Hamdi.
Dikatakan oleh Agus Sunaryo, Pemeirntah Provinsì Jambi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Otoritas Jasa Keuangan Jambi yang telah menjadwalkan Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah.
TPAKD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholders untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
"TPAKD harus memiliki program yang dapat mendorong sektor riil, sehingga dapat menggerakkan perekonomian di daerah,"ujarnya.
TPAKD harus memberikan manfaat kepada masyarakat melalui program inklusi keuangan mengingat masih banyak masyarakat Indonesia belum mendapatkan akses ke sektor jasa keuangan, sehingga rapat pleno ini harus menghasilkan rumusan hasil yang berguna bagi masyarakat Jambi.
TPAKD ini terbentuk dengan tujuan mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian daerah.
"Termasuk, mencari terobosan dalam rangka membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat di daerah, serta mendorong LJK untuk meningkatkan peran serta dalam pembangunan ekonomi daerah,"ucapnya..
Selaku Pemerintah Provinsi Jambi mengajak seluruh komponen yang tergabung dalam TPAKD untuk bekerja dan bersinergi. Sehingga, program yang telah disusun dan diimplementasikan memberikan manfaat bagi masyarakat di Provinsi Jambi.
Kemudian selain itu, menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan serta mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif antara lain untuk mengembangkan UMKM, usaha rintisan dan membiayai pembangunan sektor prioritas.
"Pemerintah Provinsi Jambi berharap dalam pendirian TPAKD diyakini dapat mendorong sektor jasa keuangan untuk lebih mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor riil di Provinsi Jambi,"katanya.
Ditambahkan oleh Endang Suryadi, kegiatan rapat pleno ini untuk menyamakan persepsi serta melaksanakan program kerja ditahun mendatang.
"TPKAD Provinsi Jambi sudah berjalan dengan baik hanya beberapa kabupaten yang belum terbentuk TPKAD tingkat daerah,"jelasnya.
Inklusi dari Provinsì Jambi dalam percepatan akses keuangan sudah mencapai target nasional hanya tingkat literasi provinsi jambi belum mencapai target nasional,"terangnya.
Peserta yang mengikuti Rapat Pleno ini ada sebanyak 50 orang terdiri dari utusan pihak perbankan, asuransi, pemda, industri jasa keuangan. Dan kegiatan ini dilaksanakan selama 1(satu) hari.
Jambi,Jambiekspose.net-- Otoritas Jasa keuangan perwakilan jambi menggelar kegiatan rapat pleno tim percepatan akses keuangan daerah (TPKAD) Provinsi Jambi Semester II Tahun 2019.
Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi Asisten II Bidang Perekonomian dan pembangunan, Ir. Agus Sunaryo mewakili Gubernur Jambi berhalangan hadir Senin(16/12/2019) Hotel Swisbel Kota Jambi.
Turut mendampingi Kepala Perwakilan Jambi, OJK Endang Nuryadin, Karo Perekonomian dan SDA, Muktamar Hamdi.
Dikatakan oleh Agus Sunaryo, Pemeirntah Provinsì Jambi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Otoritas Jasa Keuangan Jambi yang telah menjadwalkan Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah.
TPAKD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholders untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
"TPAKD harus memiliki program yang dapat mendorong sektor riil, sehingga dapat menggerakkan perekonomian di daerah,"ujarnya.
TPAKD harus memberikan manfaat kepada masyarakat melalui program inklusi keuangan mengingat masih banyak masyarakat Indonesia belum mendapatkan akses ke sektor jasa keuangan, sehingga rapat pleno ini harus menghasilkan rumusan hasil yang berguna bagi masyarakat Jambi.
TPAKD ini terbentuk dengan tujuan mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian daerah.
"Termasuk, mencari terobosan dalam rangka membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat di daerah, serta mendorong LJK untuk meningkatkan peran serta dalam pembangunan ekonomi daerah,"ucapnya..
Selaku Pemerintah Provinsi Jambi mengajak seluruh komponen yang tergabung dalam TPAKD untuk bekerja dan bersinergi. Sehingga, program yang telah disusun dan diimplementasikan memberikan manfaat bagi masyarakat di Provinsi Jambi.
Kemudian selain itu, menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan serta mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif antara lain untuk mengembangkan UMKM, usaha rintisan dan membiayai pembangunan sektor prioritas.
"Pemerintah Provinsi Jambi berharap dalam pendirian TPAKD diyakini dapat mendorong sektor jasa keuangan untuk lebih mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sektor riil di Provinsi Jambi,"katanya.
Ditambahkan oleh Endang Suryadi, kegiatan rapat pleno ini untuk menyamakan persepsi serta melaksanakan program kerja ditahun mendatang.
"TPKAD Provinsi Jambi sudah berjalan dengan baik hanya beberapa kabupaten yang belum terbentuk TPKAD tingkat daerah,"jelasnya.
Inklusi dari Provinsì Jambi dalam percepatan akses keuangan sudah mencapai target nasional hanya tingkat literasi provinsi jambi belum mencapai target nasional,"terangnya.
Peserta yang mengikuti Rapat Pleno ini ada sebanyak 50 orang terdiri dari utusan pihak perbankan, asuransi, pemda, industri jasa keuangan. Dan kegiatan ini dilaksanakan selama 1(satu) hari.