-->

BREAKING NEWS

Kepala BPS Provinsi Jambi Secara Resmi Membuka Penyusunan Neraca Produksi Tabel Input Output Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2019.

Kepala BPS Provinsi Jambi Secara Resmi Membuka Penyusunan Neraca Produksi Tabel Input Output Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2019.
Foto Inro, Kepala BPS Provinsi Jambi Secara Resmi Membuka Penyusunan Neraca Produksi Tabel Input Output Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2019.

Jambi, Jambiekspose.net -- bertempat di Hotel Luminor Kota Jambi, BPS Provinsi Jambi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Neraca Produksi Tabel Input/Output (IO) Provinsi Jambi Tahun anggaran 2019.

FGD ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Provinsi Jambi, DR.Dadang Hardiwan.M.Si Jumat(08/11/2019).

Turut mendampingi Prof. DR. Muhammad Firdaus,SP.M.Si, Guru Besar IPB, Saut Hilser Sihite, LPJK Provinsi Jambi, Lesly A.Md Pemilik Rumah Makan Tempoa, R.A. Elteibakti Umbas.M.Si, Kabid Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik.

para stakeholder dari OPD/Instansi/Lembaga, para pelaku usaha, wartawan media cetak/elektronik, para pejabat di lingkup BPS Provinsi Jambi.

Dikatakan oleh Dadang Hardiwan, Substansi yang dibahas dalam FGD ini, memiliki
arti dan makna yang sangat strategis, dalam
konteks pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkualitas, berkeadilan dan berkelanjutan. Selain itu kegiatan ini dimaksudkan untuk mewujudkan sinergitas dalam perencanaan dan pelaksanaan.

"pembangunan daerah yang berkelanjutan agar
hasil-hasil pembangunan dapat dinikmati oleh
seluruh penduduk di Provinsi Jambi secara merata sesuai dengan visi misi Jambi Tuntas,"jelasnya.

Dijelaskannya lagi, Hal ini sangat sejalan dengan merujuk Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2018, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019
pada prioritas nasional kedua, pengurangan
kesenjangan antarwilayah melalui penguatan
konektivitas dan kemaritiman, program prioritas
peningkatan konektivitas dan TIK.

"Kemudian diperlukan berupa analisis keterkaitan antarwilayah di Indonesia untuk mendukung program prioritas nasional tersebut mulai tahun 2019 BPS menyusun Interregional Input-Output (IRIO) yang diawali dengan penyusunan Tabel Input-Output Provinsi di seluruh Indonesia khususnya bagi Provinsi Jambi, "ucapnya

Dengan IRIO, dapat ditangkap pola perdagangan
antar wilayah yang akan sangat bermanfaat dalam perencanaan pembangunan ekonomi Provinsi Jambi.

Jalur yang efektif dan efisien dalam supply
and demand produk barang dan jasa yang
diproduksi atau dibutuhkan di Provinsi Jambi akan terpetakan.

Hasil pengumpulan dan pengolahan data Survei
Khusus Tabel I-O di seluruh wilayah Provinsi Jambi kuantitatif secara fenomena menangkap
perekonomian daerah.

Namun untuk lebih berkualitasnya penyusunan Tabel I-O diperlukan data kualitatif yang akan menjadi kontrol dari hasil survei yang telah dilaksanakan.

"Oleh karena itu diperlukan peran aktif dari seluruh peserta FGD Sebagaimana kita ketahui, perekonomian Provinsi Jambi pada 2018 tumbuh sebesar 4.71% meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 yang tercatat 4,64%, namun relatif lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional,"katanya.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi
Jambi pada 2018 didorong oleh perbaikan kinerja sektor pertambangan dan penggalian dimana terdapat kenaikan produksi migas dan batu bara dibandingkan tahun sebelumnya yang didukung tren peningkatan harga komoditas migas dan batubara internasional.

Namun pertumbuhan tersebut belum dapat menggambarkan secara rinci faktor-faktor pendorong dan pengungkit yang potensial
untuk mendapat sentuhan kebijakan yang
ekonomi yang berkeadilan, pertumbuhan seluruh dinikmati boleh dapat berkualitas
masyarakat secara merata.

Dikatakan R.A. Elteibakti Umbas.M.Si, Substansi yang dibahas dalam FGD ini, memiliki
arti dan makna yang sangat strategis, dalam
konteks pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkualitas, berkeadilan dan berkelanjutan.

Peserta FGD ada sebanyak 50 orang terdiri OPD, perusahaan, internal BPS dan dilaksanakan selama 1(satu) hari.