-->

BREAKING NEWS

Plt Sekretaris PUPR Provinsi Jambi Secara Resmi Membuka Bimtek SMKK

Plt Sekretaris PUPR Provinsi Jambi Secara Resmi Membuka Bimtek SMKK
Foto  Inro, Plt Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Jambi Secara Resmi Membuka Bimbtek SMKK


Jambi, Jambiekspose.net -- Dinas PUPR Provinsi Jambi melalui bidang pembinaan dan konstruksi menggelar kegiatan Bimbingan teknis (Bimtek) sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK)

Hal ino ditandai dibuka secara resmi oleh Plt.sekretaris dinas PUPR Provinsi Jambi
Yeddah Feronika,SE Kamis(22-24/10/2019) Hotel Odua Weston Kota Jambi.

Turut mendampingi Narasumber, DR.Ir.Ali Amal,M.Si, Kementerian PUPR RI, Kasi Jasa Konstruksi Taufiq Akbar,ST mewakili Kabid Bikondal PUPR Provinsi Jambi.

Dikatakan oleh Yeddah Fenova, dalam proses penyelenggaraan kegiatan ini hingga dapat terlaksana pada hari ini, terkhusus pada Balai jasa Konstruksi Wilayah II Palembang yang telah berkenan bekerja sama.

" kegiatan ini merupakan langkah penting dalam rangka untuk memperoleh individu yang berkualitas dan berkompetensi serta memiliki integritas yang tinggi untuk memajukan jasa konstruksi di daerah pada masa-masa mendatang khususnya di Provinsi Jambi,"jelasnya.
Keselamatan kerja merupakan bagian penting dalam perlindungan tenaga kerja dan merupakan salah satu hak dasar pekerja terkait dengan aspek kesejahteraan, selain dari hak perlindungan upah, jaminan sosial, waktu kerja, dan hak berserikat.

Pemenuhan hak dasar pekerja akan mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan. Oleh karena itu, pelaksanaan keselamatan kerja harus diarahkan untuk mewujudkan kondisi kerja yang aman, sehat, dan produktif dalam rangka menjaga kelangsungan setiap bentuk usaha serta mendukung iklim investasi yang kondusif.

Ditambahkan Taufik Akbar, Dengan dilaksanakannya bimbingan teknis ini diharapkan dapat menambah bekal dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

" serta menciptakan suatu komitmen untuk meningkatkan usaha jasa konstruksi dimasa yang akan datang dengan meningkatkan pengetahuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi para pekerja konstruksi, peningkatan produktifitas dan daya saing, serta mendorong tumbuh kembangnya peran pengguna dan penyedia jasa,"ungkapnya.
Memberikan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja konstruksi sehingga dapat mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident).

"Selain itu, bagi peserta yang dianggap kompeten dalam mengikuti kegiatan ini sampai dengan selesai maka akan mendapatkan Sertifikat sebagai petugas K3 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan juga dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif,"Terangnya.

Jumlah peserta pada kegiatan ini sebanyak 60 (tiga puluh) orang. Terdiri dari Asosiasi Profesi (Konsultan), dan Asosiasi Perusahaan (Kontraktor) dan Pemerintah.(Inro).