Foto Inro, Staf Ahli Bappeda Buka Workshop.
Jambi,Jambiekspose.net --Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Hidup Dan Kehutanan menggelar kegiatan workshop kompilasi faktor emisi untuk Pendugaan Emisi Gas Rumah kaca dan reference level dalam kerangka BioCF-ISFL
Staf Ahli Bappeda Buka Workshop Kompilasi Faktor Emisi Untuk Pendugaan Emisi Gas Rumah Kaca Dan Reference Level Dalan Kerangka BIOCF-ISFL Kamis(29-30/08/2019) Hotel Aston Convention center Kota Jambi.
Turut mendampingi Endah Riana Oktavia, Kasie Ferk Sektor Kehutanan.
Dikatakan Yedi Sukmayadi, Ada beberapa negara pendonor dari Norwegia, Inggris dan jerman yang memperhatikan akan kondisi hutan khususnya bagi Provinsi Jambi.
"Program BioCarbon Fund Initiative for Sustainable Forest Landscape (BioCF-ISFL) merupakan program fasilitas multilateral yang didukung oleh pemerintah negara donor dan dikelola oleh World Bank, "katanya.
dimaksudkan untuk mem-promote dan memberikan reward terhadap penurunan emisi GRK dan meningkatkan sekuestrasi melalui pengelolaan lahan yang lebih baik, termasuk REDD+, climate smart agriculture, dan smarter land user planning and policies.
"Pelaksanaan Program BioCF ISFL di Indonesia difokuskan di Provinsi Jambi. Konsep dari program ini adalah bagaimana mengelola ekspansi pertanian dan pengunaan lahan lainnya untuk meminimalisir kehilangan hutan dan emisi GRK (gas rumah kaca) yang lebih besar,"ujarnya.
"Reference Level merupakan nilai acuan penghiturngan nilai penurunan emisi yang diperoleh dari analisa emisi dan serapan historis. Penghitungan emisi dan serapan historis tahunan dilakukan dengan menggunakan dua data utama, pertama, data aktivitas yang berupa luasan yang menyebabkan terjadinya emisi atau serapan dan kedua, data faktor emisi yang merupakan besaran emisi atau serapan yang terjadi per satuan luas dan waktu,"paparnya.
Untuk itu, pengumpulan data cadangan karbon dan faktor emisi yang ada dan pernah diukur oleh berbagai pihak di provinsi Jambi sangat penting. Sehingga diharapkan data faktor emisi yang dikompilasi dapat melengkapi semua strata data aktivitas. Dengan demikian, pemantauan emisi dan serapan tahunan memiliki tingkat kredibilitas yang baik.
Ditambahkan Endah Riana Oktavia, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim melalui Direktorat Inventarisasi GRK dan MPV dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim akan menyelenggarakan Workshop Kompilasi Faktor Emisi untuk Pendugaan Emisi GRK dan Reference Level dalam Kerangka program BIOCF-ISFL Provinsi Jambi.
"Workshop ini bertujuan, Pengumpulan data pengukuran lapangan dan kompilasi data C stock yang dilakukan berbagai pihak baik data mentah maupun data hasil pengolahan yang ada di Provinsi Jambi, Pembahasan format dan desain database untuk kompilasi, Melakukan analisa statistik untuk data-data mentah dan olahan yang terkumpul,"terangnya.
Hasil yang diinginkan,Tersedianya data kompilasi pengukuran lapangan dan nilai C Stock di Provinsi Jambi, Kesepakatan format dan disain database untuk kompilasi, Teridentifikasinya strata-strata penutupan lahan yang telah dan belum memiliki data cadangan karbon, yang diperlukan untuk perencanaan pengukuran cadangan karbon.
Rapat konsolidasi akan melibatkan 55 orang peserta yang berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi Jambi, KPHP, team MRV nasional, tim IC BioCF-ISFL, LSM dan Tim World Bank. (Inro).
Jambi,Jambiekspose.net --Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Hidup Dan Kehutanan menggelar kegiatan workshop kompilasi faktor emisi untuk Pendugaan Emisi Gas Rumah kaca dan reference level dalam kerangka BioCF-ISFL
Staf Ahli Bappeda Buka Workshop Kompilasi Faktor Emisi Untuk Pendugaan Emisi Gas Rumah Kaca Dan Reference Level Dalan Kerangka BIOCF-ISFL Kamis(29-30/08/2019) Hotel Aston Convention center Kota Jambi.
Turut mendampingi Endah Riana Oktavia, Kasie Ferk Sektor Kehutanan.
Dikatakan Yedi Sukmayadi, Ada beberapa negara pendonor dari Norwegia, Inggris dan jerman yang memperhatikan akan kondisi hutan khususnya bagi Provinsi Jambi.
"Program BioCarbon Fund Initiative for Sustainable Forest Landscape (BioCF-ISFL) merupakan program fasilitas multilateral yang didukung oleh pemerintah negara donor dan dikelola oleh World Bank, "katanya.
dimaksudkan untuk mem-promote dan memberikan reward terhadap penurunan emisi GRK dan meningkatkan sekuestrasi melalui pengelolaan lahan yang lebih baik, termasuk REDD+, climate smart agriculture, dan smarter land user planning and policies.
"Pelaksanaan Program BioCF ISFL di Indonesia difokuskan di Provinsi Jambi. Konsep dari program ini adalah bagaimana mengelola ekspansi pertanian dan pengunaan lahan lainnya untuk meminimalisir kehilangan hutan dan emisi GRK (gas rumah kaca) yang lebih besar,"ujarnya.
"Reference Level merupakan nilai acuan penghiturngan nilai penurunan emisi yang diperoleh dari analisa emisi dan serapan historis. Penghitungan emisi dan serapan historis tahunan dilakukan dengan menggunakan dua data utama, pertama, data aktivitas yang berupa luasan yang menyebabkan terjadinya emisi atau serapan dan kedua, data faktor emisi yang merupakan besaran emisi atau serapan yang terjadi per satuan luas dan waktu,"paparnya.
Untuk itu, pengumpulan data cadangan karbon dan faktor emisi yang ada dan pernah diukur oleh berbagai pihak di provinsi Jambi sangat penting. Sehingga diharapkan data faktor emisi yang dikompilasi dapat melengkapi semua strata data aktivitas. Dengan demikian, pemantauan emisi dan serapan tahunan memiliki tingkat kredibilitas yang baik.
Ditambahkan Endah Riana Oktavia, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim melalui Direktorat Inventarisasi GRK dan MPV dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim akan menyelenggarakan Workshop Kompilasi Faktor Emisi untuk Pendugaan Emisi GRK dan Reference Level dalam Kerangka program BIOCF-ISFL Provinsi Jambi.
"Workshop ini bertujuan, Pengumpulan data pengukuran lapangan dan kompilasi data C stock yang dilakukan berbagai pihak baik data mentah maupun data hasil pengolahan yang ada di Provinsi Jambi, Pembahasan format dan desain database untuk kompilasi, Melakukan analisa statistik untuk data-data mentah dan olahan yang terkumpul,"terangnya.
Hasil yang diinginkan,Tersedianya data kompilasi pengukuran lapangan dan nilai C Stock di Provinsi Jambi, Kesepakatan format dan disain database untuk kompilasi, Teridentifikasinya strata-strata penutupan lahan yang telah dan belum memiliki data cadangan karbon, yang diperlukan untuk perencanaan pengukuran cadangan karbon.
Rapat konsolidasi akan melibatkan 55 orang peserta yang berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi Jambi, KPHP, team MRV nasional, tim IC BioCF-ISFL, LSM dan Tim World Bank. (Inro).