Foto Inro, Sekda Provinsi Jambi Berikan Keterangan Pers .
Jambi, Jambiekspose.net - Lokalatih Pengembangan ekonomi desa peduli gambut, kelembagaan usaha dan pengelolaan keuangan bagi kelompok masyarakat bundar.
Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi oleh Sekda Provinsi Jambi, H.M.Dianto Senin(05/08/2019) Rumah Kita Resort.
Turut mendampingi Duku Kurniawan, Dinamisator BRG, BRG Sumsel, Dede Sineba.
Dikatakan H.M.Dianto,Sesuai dengan amanat Keputusan Presiden RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Badan Restorasi Gambut, telah ditargetkan sekitar 2 juta hektar gambut yang terdegradasi di Indonesia dapat dipulihkan dalam kurun waktu 2016-2020.
"Untuk Provinsi Jambi sendiri memiliki luas lahan gambut kurang lebih 900.000 hektar, target luasan lahan gambut yang akan direstorasi mencapai 151.662 hektar, yang terdiri dari lahan gambut pada kawasan lindung seluas 25.880 hektar, lahan gambut pada kawasan budidaya berizin seluas 99.774 hektar,"urainya.
Provinsi Jambi menjadi salah satu prioritas dalam melaksanakan restorasi gambut dari tujuh provinsi di Indonesia, Restorasi perlu berjalan atas dasar antisipasi dampak sosial, ekonomi, lingkungan, yang tidak diinginkan masyarakat, Karena itu, persetujuan masyarakat terhadap rencana dan pelaksanaan restorasi adalah hal utama yang harus dipenuhi.
"Dapat Kami sampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi akan membangun sebanyak 72 desa gambut sebagai salah satu strategi menyelamatkan hutan gambut dari kegiatan pembakaran hutan dan lahan (Karhutla). Luas hutan dan lahan gambut yang diperkirakan bisa diselamatkan melalui pembentukan,"ujarnya.
Ditambahkan Dulu Kurniawan, lokalatih pengembangan BUMDes memberikan pemahaman terkait pembasahan kembali lahan gambut agar tidak mudah terbakar juga melakukan penanaman kembali dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,"Program desa peduli gambut, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mencegah penghancuran gambut dan upaya bebas kebakaran hutan dan lahan," ujar Diki Kurniawan.
Kebakaran lahan gambut yang melanda Provinsi Jambi pernah terjadi dengan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan masyarakat terutama anak-anak yang memerlukan kerjasama dan kepedulian bersama menjaga dari bahaya kerusakan dan kebakaran lahan gambut.
Jambi, Jambiekspose.net - Lokalatih Pengembangan ekonomi desa peduli gambut, kelembagaan usaha dan pengelolaan keuangan bagi kelompok masyarakat bundar.
Hal ini ditandai dengan dibuka secara resmi oleh Sekda Provinsi Jambi, H.M.Dianto Senin(05/08/2019) Rumah Kita Resort.
Turut mendampingi Duku Kurniawan, Dinamisator BRG, BRG Sumsel, Dede Sineba.
Dikatakan H.M.Dianto,Sesuai dengan amanat Keputusan Presiden RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Badan Restorasi Gambut, telah ditargetkan sekitar 2 juta hektar gambut yang terdegradasi di Indonesia dapat dipulihkan dalam kurun waktu 2016-2020.
"Untuk Provinsi Jambi sendiri memiliki luas lahan gambut kurang lebih 900.000 hektar, target luasan lahan gambut yang akan direstorasi mencapai 151.662 hektar, yang terdiri dari lahan gambut pada kawasan lindung seluas 25.880 hektar, lahan gambut pada kawasan budidaya berizin seluas 99.774 hektar,"urainya.
Provinsi Jambi menjadi salah satu prioritas dalam melaksanakan restorasi gambut dari tujuh provinsi di Indonesia, Restorasi perlu berjalan atas dasar antisipasi dampak sosial, ekonomi, lingkungan, yang tidak diinginkan masyarakat, Karena itu, persetujuan masyarakat terhadap rencana dan pelaksanaan restorasi adalah hal utama yang harus dipenuhi.
"Dapat Kami sampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi akan membangun sebanyak 72 desa gambut sebagai salah satu strategi menyelamatkan hutan gambut dari kegiatan pembakaran hutan dan lahan (Karhutla). Luas hutan dan lahan gambut yang diperkirakan bisa diselamatkan melalui pembentukan,"ujarnya.
Ditambahkan Dulu Kurniawan, lokalatih pengembangan BUMDes memberikan pemahaman terkait pembasahan kembali lahan gambut agar tidak mudah terbakar juga melakukan penanaman kembali dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,"Program desa peduli gambut, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mencegah penghancuran gambut dan upaya bebas kebakaran hutan dan lahan," ujar Diki Kurniawan.
Kebakaran lahan gambut yang melanda Provinsi Jambi pernah terjadi dengan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan masyarakat terutama anak-anak yang memerlukan kerjasama dan kepedulian bersama menjaga dari bahaya kerusakan dan kebakaran lahan gambut.