Foto Inro, Gubernur Jambi Menyalami Para Peserta Magang Tahap II.
Jambi, Jambiekspose.net – Gubernur Jambi, Fachrori Umar secara langsung melepaskan Peserta Calon Pemagang ke Jepang untuk mengikuti pelatihan tahap II di Lembang. Pelepasan ini berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu(16/06/2019).
Pemberangkatan peserta ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Pemprov Jambi memberangkatkan sebanyak 40 orang calon pemagang peserta pelatihan ke Lembang yang nantinya akan magang di Jepang. Selain 40 orang peserta dari Provinsi Jambi, ada 3 orang peserta titipan dari Provinsi Bengkulu yang mengikuti pelatihan, karena pusat pelatihannya berada di Provinsi Jambi.
Pada kesempatan tersebut, Fachrori mengatakan, kegiatan ini merupakan komitmen Pemprov Jambi dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja yang ada di Provinsi Jambi agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lainnya, bahkan dari negara lain.
“Bukan hal yang mudah dalam melaksanakan program peningkatan kompetensi dan keterampilan ini, namun bukan berarti kita tidak bisa. Hal terpenting yang perlu kita perhatikan adalah harus adanya peningkatan koordinasi dan sinergitas program dengan stakeholder terkait,” ujar Fachrori.
Selain itu, Fachrori juga berharap agar kegiatan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya tenaga kerja baru yang memiliki kompetensi dan keterampilan dan nantinya setelah magang dapat menciptakan lapangan kerja baru, tidak hanya untuk dirinya, melainkan untuk masyarakat luas, khususnya masyarakat Provinsi Jambi.
“Kita menyadari, saat ini pertumbuhan lapangan kerja belum seimbang dengan pertumbuhan penduduk, sehingga persaingan untuk memasuki lapangan pekerjaan sangat ketat. Kita juga dihadapkan dengan masih rendahnya kualitas pengetahuan dan keterampilan dari para pencari kerja yang ada di daerah,” kata Fachrori.
Fachrori menjelaskan, permasalahan peningkatan kualitas dan produktivitas calon tenaga kerja bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah, namun menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, perguruan tinggi, calon tenaga kerja, serta dunia usaha. Pada dasarnya, Pemerintah Pusat sebagai regulator dan Pemerintah Daerah lebih bersifat sebagai fasilitator.
“Untuk itu, kepada semua pihak yang menyiapkan tenaga kerja harus senantiasa menyesuaikan dengan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha maupun dunia industri,” jelas Fachrori.
Lebih lanjut, Fachrori berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti pelatihan secara seksama dengan tetap memegang teguh sikap disiplin dan kejujuran yang tinggi, bisa menyesuaikan diri dengan adat budaya setempat, dan harus menjaga nama baik bangsa Indonesia, khususnya nama baik Provinsi Jambi.
Foto Inro, Plt Kadisnaker Provinsi Jambi Beri Kata Sambutan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnakertrans Provinsi Jambi, H. M. Ali menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi, kualitas, dan keterampilan serta menyerap pemanfaatan teknologi sehingga terjadi perubahan mental sikap pada tenaga kerja menjadi lebih produktif.
“Kita mengharapkan, setelah selesai magang di Jepang, para peserta dapat membuka lapangan usaha dan menyerap lapangan kerja, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan perekonomian di Provinsi Jambi,” harapnya.(Inro).