Jambi,Jambiekspose.net - - bertempat di Hotel Odua Weston Kota Jambi, Badan Pusat Statistik Kota Jambi menggelar pelatihan bagi calon petugas pemetaan dan pemutakhiran muatan wilayah kerja statistik sensus penduduk 2020.
Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi oleh Kepala BPS Kota Jambi, Pangroian Marpaung, SE Selasa(01/04/2019).
Turut mendampingi Hartono Kasubag TU serta Yusral Kasi IPDS BPS Kota Jambi.
Dikatakan oleh Pangroian Marpaung, sensus penduduk 2020, merupakan pendataan sensus penduduk ke 7 dari Indonesia merdeka.
"BPS RI menetapkan pendataan SP2020 menggunakan metode kombinasi dengan memanfaatkan data administrasi kependudukan (Adminduk), sebagai data dasar untuk dimutakhirkan dan dilengkapi sesuai dengan konsep dan esensi sensus penduduk, "jelasnya.
Penggunaan data Adminduk akan mengubah desain sensus dan survei BPS yang selama ini digunakan. Kerangka induk yang semula berisi blok sensus sebagai wilayah kerja statistik terkecil akan dilengkapi dengan satuan lingkungan setempat (SLS).
" Kegiatan pemetaan dan pemutakhiran muatan wilkerstat SP2020 tahun 2019 ini untuk melengkapi kerangka induk yang akan digunakan sampai dengan 10 tahun ke depan, "ujarnya.
Untuk melengkapi kerangka induk, dibutuhkan antara lain peta wilkerstat atau data spesial dalam format analog dan format digital serta muatan SLS.
"muatan SLS berisikan jumlah bangunan sensus, jumlah KK, kriteria dominan, nantinya akan menjadi dasar pembentukan cluster area 2020," urainya.
Dari pelatihan, diharapkan bagi para peserta siap menjadi petugas pelaksanaan lapangan, baik dari sisi penguasaan materi maupun mental. Pemetaan dan pemutakhiran muatan wilkerstat ini berdasarkan dari tingkat desa atau kelurahan di kota Jambi.
Pelatihan bagi calon petugas pemetaan dan pemutakhiran muatan wilayah kerja statistik sensus penduduk 2020 akan dilaksanakan dalam 3(tiga) gelombang dengan peserta yang mengikuti ada sebanyak 194 Orang.
Ditambahkan oleh Hartono, pelatihan pemetaan dan pemutakhiran muatan wilayah kerja statistik sensus penduduk 2020 diselenggarakan untuk meningkatkan pehaman dan menyamakan persepsi.
"Sehingga diharapkan seluruh peserta mempunyai bekal pengetahuan yang cukup untuk melakukan pemetaan dan pemutakhiran wilkerstat, dan mendapatkan peta dan informasi berkualitas memberikan gambaran kondisi geografis, "terangnya.
Proses belajar dibagi dalam dua kelas dipandu dengan Instruktur daerah, kelas 1.1 dipandu oleh Vina Riyanti, SST, Kelas 1.2 dipandu oleh Sisilia Nurteta, SST. Msi. Inro).