-->

BREAKING NEWS

Ketua DPW PPNI Provinsi Jambi Buka Pelatihan Interpretasi EKG Dasar.

Ketua DPW PPNI Provinsi Jambi Buka Pelatihan Interpretasi EKG Dasar.
Foto Humas Inkavin Jambi. 

Jambi, Jambiekspose.net  - -Dewan Perwakilan Wilayah Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (DPW PPNI) Provinsi Jambi bekerjasama dengan DPD PPNI Kota Jambi, Dan DPW Inkavin Provinsi Jambimenggelar kegiatan pelatihan Interpretasi EKG Dasar.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua DPW PPNI Provinsi Jambi, Ns. H. Muhammad Syafrizal. M. Kep. Jumat(08/03/2019) Ceria Hotel Kota Jambi.

Turut mendampingi DPD PPNI Kota Jambi, Ns. Baihaki. S. Kep serta Ketua panitia, Ns. Tuti Aryani. M. Kep, Sp. Kep. MB.

Dikatakan oleh Muhammad Syafrizal, Pelatihan ini digelar untuk memberikan pendalaman pengetahuan dan keterampilan untuk para dokter terkait penyakit jantung agar lebih paham dalam membaca gambar EKG.

"Membaca Elektrokardiogram (EKG), adalah rekaman aktivitas listrik jantung. Dimana aktivitas listrik atrium digambarkan oleh gelombang P dan aktivitas listrik ventrikel digambarkan oleh gelombang QRS dan T, "jelasnya.

Sederhananya EKG adalah alat untuk merekam aktivitas listrik jantung kita berupa aktivitas atrium maupun vebtrikel. Kalau kamera merekam kejadian dengan hasil gambar, EKG merekam aktivitas listrik jantung kita dengan pola "garis-garis".

Jadi, hal prinsip yang utama dalam membaca EKG adalah mampu membedakan apakah hasil EKG ini normal atau abnormal.

"Dalam pelatihan ini, dokter-dokter yang menjadi narasumber, memberi contoh langsung rekaman jantung kepada para peserta. Selain itu, kegiatan ini berbeda dengan kelas perkuliahan yang membahas banyak hal, kalau untuk pelatihan ini, peserta langsung dibekali pengetahuan inti tentang masalah yang banyak dijumpai di lapangan," terangnya.

Dikatakannya, EKG adalah suatu pemeriksaan yang dapat mendeteksi penyakit jantung yang sampai saat ini masih merupakan pembunuh nomor satu.

dan di Provinsi Jambi khususnya Kota Jambi sendiri, kasus penyakit jantung masih terbilang cukup tinggi, sehingga Rumah sakit perlu menjalin dan membina kerjasama dengan layanan-layanan kesehatan primer (Klinik, Rumah Sakit, Dokter Perusahaan) agar pasien dapat ditatalaksana dengan segera.

Ditambahkan oleh Baihaki, pelatihan itu juga dilakukan dalam rangka mempersiapkan perawat agar bisa bertindak cepat untuk memberikan pelayanan terhadap pasien yang mengidap penyakit jantung di masing-masing klinik tempat mereka bekerja, sehingga bisa mengurangi resiko kematian terhadap Pasien pengidap penyakit jantung.

Dijelaskan oleh Tuti Aryani, kegiatan pelatihan Interpretasi EKG Dasar ini merupakan program kerja dari
Inkavin (ikatan Ners Kardiovaskular Indonesia). Jambi.

Kegiatan ini ini diadakan bertujuan untuk memahami interpretasi gambaran EKG pada gangguan pembentukan, gangguan hantaran, EKG mengancam nyawa, acs, pembesaran jantung, kondisi lain melakukan perekaman EKG.

Narasumber, Ners Kardiovaskular dari RS JPD Harkit, Dr. SP.Jp, DPW PPNI.

Peserta ada sebanyak 15 orang yang terdiri dari utusan dari RSUD Raden Mattaher Jambi, sebanyak 3 orang, Rs. St Theresia, 1 orang, RS Kambang, 2 orang, RS MMC, 1 orang, RS Siloam, 1 orang, RS H. Abdul Majid Batoe, 3 orang, RS. Mayjen A. Thalib, 3 orang, RS jiwa, 1 orang. Dan kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari. (Inro).